Kompas TV nasional politik

Isu Perpanjangan Jabatan Jokowi, PKB: Jangan Lempar Polemik di Tengah Pandemi

Kompas.tv - 3 September 2021, 11:16 WIB
isu-perpanjangan-jabatan-jokowi-pkb-jangan-lempar-polemik-di-tengah-pandemi
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan (Sumber: KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS TV - Wacana penambahan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali muncul di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir. Kali ini usulan tersebut datang dari Relawan Jokowi Mania (Joman). 

Menanggapi hal itu, Ketua DPP PKB Daniel Johan meminta kepada Relawan Joman untuk tak mengeluarkan pernyataan yang bisa menjadi polemik di tengah masyarakat. 

Bahkan, isu tersebut pun kemungkinan besar akan membuat gaduh dan menggangu pemerintah yang sedang fokus penanganan Covid-19. 

Baca Juga: Joman Minta Jabatan Presiden Diperpanjang, Nasdem: Kasihan Pak Jokowi

"Di tengah pandemi dan kesulitan saat ini jangan lempar isu-isu yang malah menimbulkan polemik, nanti jadi kontraproduktif dengan upaya pemerintah yang lagi fokus atasi masalah-masalah yang ada," kata Daniel kepada Kompas TV, Jumat (3/9/2021).

Selain itu, gagasan tersebut pun jelas tak menghormati sikap Presiden Jokowi yang selalu menegaskan bahwa dirinya tak ingin menambah masa jabatannya. 

"Sudah sangat jelas pesan Pak Jokowi agar jangan sampai membuka kotak pandora, selain pimpinan MPR dalam paripurna kemarin juga menegaskan hal yang sama, jadi agenda amandemen hanya masalah PPHN, sehingga perpanjangan masa jabatan tidak ada pembahasan," ujarnya. 

Baca Juga: Soal Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Jokowi 2-3 Tahun, JoMan: Rasional di Masa Pandemi

Sebelumnya, Ketua Umum Relawan Joman Immanuel Ebenezer menilai Pemilu 2024 membuat kondisi Indonesia semakin parah, terutama kondisi pandemi covid-19 merupakan bencana global.

Oleh karena itu, dia mengusulkan agar masa jabatan Jokowi diperpanjang yakni menjadi 3 periode melalui pemilu degan mengamendemen UUD 1945.
 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x