Kompas TV regional berita daerah

Budidaya Lebah Madu di Lokasi TPU

Kompas.tv - 1 September 2021, 10:11 WIB

PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Tempat pemakaman umum Syekh Sayid fatunonnurrozi di Kelurahan Tunon, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, berbeda dengan pemakaman umum lainnya. Beragam tanaman buah sengaja ditanam untuk dijadikan lokasi budidaya lebah madu.

 

Budidaya lebah madu di tengah pemakaman ini merupakan ide seorang pawah lebah di Tegal, Tejo Asmoro. Tejo mengajak juru kunci makam untuk menam tanaman buah dan merawatnya agar tidak terkesan angker. 

 

Tanaman buah juga merupakan  tanaman yang disukai lebah untuk berkoloni. Sehingga rasa madu akan menyerupai rasa buah di dekatnya. Juru kunci makam juga diajarkan cara membudidayakan lebah madu jenis apis cerana atau lebah lokal yang hidup di tanaman buah seperti kakao dan lebah klanceng yang hidup di pohon bambu.

 

Juru kunci makam mendapat pelatihan singkat dari instruktur peternak lebah yang tergabung dalam asosiasi perlebahan indonesia (API). Mulai dari cara memindahkan sarang lebah ke dalam kotak hingga cara memanen madu. Berbeda dengan lebah klanceng yang tidak menyengat, lebah apis cerna merupakan lebah yang menyengat dan bisa untuk terapi.

 

Pawang lebah madu dari Tegal, Tejo Asmoro, mengatakan,  pelatihan budidaya lebah madu sengaja dilakukan bagi juru kunci di pemakaman ini, karena habitat di lingkungan pemakaman banyak pepohonan yang sangat cocok untuk menunjang bagi proses pembudidayaan lebah madu.

 

Juru kunci pemakaman Syekh Sayid fatunonnurrozi, Suwardi, mengaku senang dengan adanya pelatihan budidaya lebah madu. Karena selama ini mereka hanya menerima upah dari jasa pemakaman. Namun, karena ada pihak yang peduli, makam pun bisa mendapatkan nilai tambah dari hasil panen madu.

 

Pelatihan budidaya lebah madu ini sangat tepat dilakukan pada saat pandemi Covid-19 seperti ini, karena hasil madunya bisa untuk dikonsumsi untuk meningkatkan imunitas. Sejumlah peziarah juga disuguhkan minuman jahe madu usai pulang berziarah untuk menambah imun.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x