Kompas TV nasional hukum

Heboh KPK OTT Anggota DPR, Ini Reaksi Mahkamah Kehormatan Dewan

Kompas.tv - 30 Agustus 2021, 18:43 WIB
heboh-kpk-ott-anggota-dpr-ini-reaksi-mahkamah-kehormatan-dewan
Wakil Ketua MKD DPR  Habiburokhman (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Vidi Batlolone | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV – Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR belum mengetahui detail soal kabar operasi tangkat tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap anggota DPR dari Fraksi Nasdem berinisial HA. Namun MKD menyatakan akan menindaklanjuti apa pun yang diputuskan penegak hukum.

“Kami masih terus mencari informasi,” kata Wakil Ketua MKD DPR Habiburokhman dalam video yang diterima Kompas.TV, Senin (30/8/2021), sore.

Untuk sementara, MKD baru mengetahui informasi soal OTT KPK terhadap anggota DPR, hanya dari sosial media dan aplikasi pesan singkat whatsapp.

Baca Juga: Bupati Probolinggo Kena OTT KPK, Laporan Kekayaannya Capai Rp10 Miliar

“Kami baru mengetahui kabar tersebut dari media sosial khususnya whatsapp,” ujar Habiburokhman.

Namun, Habiburokhman menyatakan bahwa MKD berprinsip akan menindaklanjuti dan mengikuti apa pun yang diputuskan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Dia juga menyatakan operasi yang dilakukan KPK adalah persoalan hukum. Karena itu, MKD DPR pun sepenuhnya menghormati proses hukum di KPK tersebut.

Baca Juga: Profil Politikus Nasdem Hasan Aminuddin yang Diduga Terkena OTT KPK dengan Bupati Probolinggo

“Kami serahkan persoalan ini ke penegak hukum, karena ini pure (murni) persoalan hukum,” tuturnya.

KPK diketahui melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Probolinggo, Jawa Timur, pada Mingu (29/8/20201) malam.

Anggota DPR RI Fraksi Partai Nasdem Hasan Aminuddin dikabarkan ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia diduga terseret kasus rasuah yang melibatkan Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari. 

Baca Juga: Bupati Probolinggo yang Kena OTT KPK Diusung Lima Partai Besar dengan Slogan HATI

Dikutip dari situs fraksinasdem.org. Senin (30/8/2021), Hasan Aminudin adalah mantan Bupati Probolinggo dua periode, yakni dari 2003 hingga 2013. Sebelum terpilih menjadi anggota DPR RI pada Pemilu 2019, ia sudah duduk di Senayan sebagai anggota dewan hasil Pileg 2014.

Sebelumnya, KPK dikabarkan menangkap Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya yang juga anggota DPR Hasan Aminuddin.

Mereka dikabarkan ditangkap saat Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kabupaten Probolinggo.

Juru Bicara KPK Ali Fikri yang dikonfirmasi tak membantah kabar penangkapan tersebut.

"Informasi yang kami terima, tim KPK melakukan tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang diduga sebagai pelaku tindak pidana korupsi di wilayah Jawa Timur," ujar pelaksana tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri, melalui keterangan pers, Senin (30/8/2021) dikutip dari Surya.

Namun, Ali tidak memerinci kasus tersebut. Saat ini tim KPK masih bekerja dan perkembangan kasus akan disampaikan lebih lanjut.

"Mengenai kasus selengkapnya, siapa saja yang ditangkap, dan barang bukti apa yang diamankan, saat ini belum bisa kami sampaikan," ujar Ali.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x