Melatih Timnas, Harapan Pep Guardiola usai Tinggalkan Manchester City

MANCHESTER, KOMPAS.TV - Pep Guardiola telah mengatakan bahwa dia akan meninggalkan Manchester City ketika kontraknya habis pada 2023.

Ia pun berharap bisa melanjutkan karirnya dengan melatih tim nasional.

Pria berusia 50 tahun yang bergabung dengan Manchester City pada 2016 itu berencana untuk 'beristirahat' setelah tujuh tahun memimpin di Etihad.

"Saya pikir saya akan berhenti. Saya harus istirahat, lihat apa yang telah kami lakukan,” kata Guardiola dikutip dari BBC Sport.

"Langkah selanjutnya adalah tim nasional, jika ada kemungkinan," lanjutnya.

Guardiola pun punya keinginan bisa melatih di Amerika Selatan dan merasakan atmosfer Copa America.

Ia juga membuka kemungkinan untuk melatih di Eropa lagi.

Baca Juga: Profil Nuno Espirito Santo: Eks Anak Asuh Jose Mourinho yang Kerap Sulitkan Guardiola

"Saya ingin melatih (tim) Amerika Selatan, Eropa, bermain di Copa America, saya ingin memiliki pengalaman itu," tambahnya.

Kabar ini tentu menjadi pukulan kedua Manchester City setelah Harry Kane yang menjadi incaran mereka dalam beberapa bulan terakhir memutuskan bertahan di Tottenham Hotspur.

Bagaimana tidak, Guardiola menjadi faktor utama keberhasilan Man City menguasai daratan Inggris dengan raihan 3 trofi Liga Inggris, 1 Piala FA dan 4 kali berturut-turut menjuarai Piala Liga.

Rehat dari melatih sesungguhnya bukan hal yang pertama dilakukan Pep Guardiola dalam karirnya.

Setelah menghabiskan empat musim yang sukses di Barcelona pada 2008-2012, Guardiola memutuskan rehat setahun sebelum berkelana di Jerman bersama Bayern Munchen lalu melatih City pada 2016.

Baca Juga: 10 Pembelian Termahal Pep Guardiola di Manchester City, Jack Grealish Teratas?

Meski ia sudah mengutarakan keinginannya untuk rehat melatih, Pep Guardiola mesti fokus meraih kesuksesan di sisa kontraknya bersama Manchester City.

Di Liga Inggris musim ini, Man City membuat start buruk usai kalah dari Tottenham Hotspur sebelum bangkit dengan menang 5-0 atas Norwich City.

Selain itu, Pep Guardiola juga masih menyimpan penasaran di Liga Champions setelah kegagalan di final musim lalu akibat Man City takluk 1-0 dari Chelsea.