Kompas TV nasional berita utama

Alasan Sri Mulyani Usulkan Materi Pajak Mulai Diberikan Sejak SD

Kompas.tv - 26 Agustus 2021, 11:22 WIB
alasan-sri-mulyani-usulkan-materi-pajak-mulai-diberikan-sejak-sd
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani (Sumber: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Belakangan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengusulkan materi pajak mulai diberikan kepada siswa sejak jenjang pendidikan SD, SMP, hingga SMA.

Menurut Sri Mulyani, usulan tersebut termasuk program inklusi perpajakan yang perlu diperluas dan diperdalam agar menjangkau semua pelajar di Indonesia.

Dengan begitu, ke depannya generasi muda diharapkan dapat memiliki pemahaman tentang pentingnya membayar pajak sebagai bentuk partisipasi menjaga negara.

"Agar dari mulai tingkat sekolah dasar (SD), SMP, dan SMA akan dilakukan mata pelajaran yang berhubungan dengan pajak dan perpajakan," kata Sri Mulyani dalam acara Pajak Bertutur 2021, Rabu (25/8/2021).

Baca Juga: Sri Mulyani: Defisit APBN Capai Rp336,9 Triliun hingga Akhir Juli 2021

Dalam pandangan Sri Mulyani, pajak sendiri memiliki konsep yang tak jauh beda dengan gotong royong karena sama-sama membutuhkan kontribusi semua warga negara.

Sehingga, melalui uji coba kurikulum pajak yang akan segera dilaksanakan di sejumlah sekolah, kesadaran membangun negara pada generasi muda dapat ditumbuhkan sefektif mungkin.

Pastinya dalam proses penyusunan materi tersebut, Kementrian Keuangan (Kemenkeu) menggandeng Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Selain itu, program inklusi perpajakan juga akan diimplementasikan pada lembaga pendidikan di bawah Kementerian Agama, termasuk pada level perguruan tinggi.

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Capai 4,5 Persen di Akhir 2021

"Kami senang bahwa kita akan memulai dengan segera kegiatan piloting atau uji coba (kurikulum pajak)," ucap Sri Mulyani.

"Generasi muda saat ini tentu adalah generasi penerus, mereka yang akan meneruskan pembangunan dan proses terus memajukan negara Indonesia hari ini dan ke depan," ujarnya.

Sri Mulyani mengungkapkan, selain lewat pendidikan formal, Ditjen Pajak (DJP) juga berupaya memberikan edukasi perpajakan kepada generasi muda melalui teknologi berupa game.

Semua upaya itu, menurut Sri Mulyani, hanya untuk membekali generasi muda dengan kesadaran akan pentingnya membayar pajak entah apapun profesi mereka kelak.



Sumber : Direktorat Jenderal Pajak (DJP)

BERITA LAINNYA



Close Ads x