Dolar AS Melemah, Harga Emas Berjangka Naik

CHICAGO, KOMPAS.TV - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada hari Senin, (23/8/2021) karena dolar AS melemah. Kontrak emas teraktif untuk pengiriman Desember naik 22,3 dolar AS, atau 1,25 persen, menjadi 1,806,3 dolar AS per ounce saat penutupan perdagangan.

Analis pasar mencatat bahwa kekhawatiran atas varian Delta dari virus Covid-19 dan penularannya mengguncang Wall Street, dan mungkin mendorong perpindahan ke emas sebagai tempat investasi yang aman.

Selain itu, investor menunggu berita dari simposium kebijakan moneter Jackson Hole tahunan Federal Reserve akhir pekan ini untuk dijadikan sebagai panduan pasar.

Baca Juga: Update Harga Emas Batangan di Pegadaian Hari Ini, 23 Agustus 2021

Data ekonomi yang dirilis pada hari Senin pun beragam. Indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur terbaru dari perusahaan informasi Inggris IHS Markit berada di 61,2 di bulan Agustus, turun dari 63,4 di bulan Juli. Serta, data IHS Markit terbaru untuk PMI jasa berada di 55,2 di bulan Agustus, turun dari 59,9 di bulan Juli.

The National Association of Realtors melaporkan bahwa penjualan rumah di AS naik 2 persen dari Juni ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 5,99 juta unit pada Juli, mengalahkan perkiraan.

Perak untuk pengiriman September, naik 54,4 sen, atau 2,35 persen, menjadi 23,656 dolar AS per ounce pada penutupan perdagangan. Sementara Platinum untuk pengiriman Oktober naik 19,9 dolar, atau 2 persen, menjadi 1.014,1 dolar per ounce.

Baca Juga: Tambang Emas Ilegal Masih Jadi Masalah, Aceh Waspada Bencana Ekologi