Kompas TV nasional pro kontra

PGI Kecam Muhammad Kece sebagai Penyebar Kebencian

Kompas.tv - 23 Agustus 2021, 18:28 WIB
pgi-kecam-muhammad-kece-sebagai-penyebar-kebencian
Tangkapan layar Muhammad kece melalui kanal Youtubenya. (Sumber: Youtube Muhammad Kece)
Penulis : Vidi Batlolone | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV – Akun Youtube Muhammad Kece menuai kecaman karena isinya dinilai mengandung ujaran kebencian dan penodaan agama. Bukan hanya dari organisasi dan kelompok muslim, kecaman juga datang dari berbagai pihak lainnya.

Salah satu pihak yang mengecam Muhammad Kece adalah Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI). PGI juga menyesalkan, karena selain Muhammad Kece, masih banyak pihak dari berbagai latar belakang agama yang membangun kebencian, prasangka dan pelecehan dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Baca Juga: Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama oleh Muhammad Kece, Kominfo Gelar Patroli Siber

“Ini patut disesalkan, ini patut dikecam. Terutama di tengah situasi pandemi, di mana agama-agama diminta berdiri bersama, bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan di tengah bangsa Indonesia untuk membawa bangsa ini keluar dari Covid 19,” kata Jackvelyn Frits Manuputty, dalam video kepada KompasTV, Senin (23/8).

Dia mengatakan pihak-pihak yang menyerang dan melecehkan agama lain ini kerap menggunakan media sosial, sehingga penyampaian pesannya monolog.

“Menghindari dialog yang setara dan bermartabat,” ujar Jackvelyn.

Menurutnya narasi-narasi yang membangun kebencian, pelecehan dan prasangka, justru bertentangan dengan panggilan luhur agama manapun. Karena agama seharusnya menjadi rahmat bagi semesta dan mendatangkan damai sejahtera bagi seluruh ciptaan.

“Bukan hanya bagi kelompok-kelompok sendiri,” terangnya

Baca Juga: Polri Terima 4 Laporan Dugaan Penistaan Agama Muhammad Kece

Jackvelyn berharap Bangsa Indonesia tetap kuat dan agama menjadi pilar pengikat yang mengutuhkan bangsa. “Bukan menjadi sumber perpecahan satu terhadap yang lain,” paparnya.

 

 

 

 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x