Kompas TV internasional kompas dunia

Perempuan AS Dicambuk dan Menyaksikan Pembunuhan Taliban: Tolong Evakuasi Kami Pak Presiden

Kompas.tv - 22 Agustus 2021, 14:08 WIB
perempuan-as-dicambuk-dan-menyaksikan-pembunuhan-taliban-tolong-evakuasi-kami-pak-presiden
Sejumlah personel kelompok pemberontak Taliban tampak berjaga di depan Bandara Internasional Hamiz Karzai di Kabul, Afghanistan, Senin (16/8/2021). (Sumber: AP Photo/Rahmat Gul)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Fadhilah

KABUL, KOMPAS.TV - Seorang perempuan Amerika Serikat (AS) yang terjebak di Afghanistan mengaku dirinya dicambuk oleh Taliban saat berusaha kabur ke Bandara Kabul.

Perempuan tersebut juga mengaku telah menyaksikan pembunuhan seorang pria yang kepalanya ditembak oleh Taliban.

Perempuan itu saat ini tengah bersembunyi dengan keluarganya serta warga Afghanistan rekannya.

Ia mengungkapkan sangat sulit untuk menuju Bandara Kabul dari tempatnya saat ini.

Baca Juga: Dukung Taliban Kuasai Afghanistan, Adik Ashraf Ghani: Rakyat Harus Bisa Menerimanya

Dikutip dari India Today, perempuan yang namanya dirahasiakan itu mengatakan, dari lokasinya saat ini ke Bandara Kabul terdapat 20 pos pemeriksaan yang dijaga Taliban.

Ia mengungkapkan, saat berusaha menuju ke Bandara Kabul, ia melihat seorang pria ditembak mati di depannya, dan membuat istri serta anak pria tersebut menangis.

Kesulitan mencapai Bandara Kabul, perempuan tersebut meminta bantuan Joe Biden untuk menyelamatkannya dari Afghanistan.

“Setiap kali mobil lewat, saya selalu merasa mereka akan menepi dan mengeksekusi kami,” katanya melalui sebuah pesan rekaman yang dikirimkan kepada Anggota Parlemen dari Virginia, Carol Miller.

“Saya tak tahu apakah bisa bertemu dengan anak saya lagi atau tidak,” tambahnya.

Baca Juga: Kekuatan Pasukan Anti-Taliban Bertambah, Tentara Afghanistan Ikut Bergabung

Perempuan itu mengatakan bahwa situasi di Afghanistan kini mengerikan dan bahkan putus asa.

Hal itu disebabkan karena Taliban mulai mencari dari rumah ke rumah, semua orang yang bekerja untuk Amerika Serikat (AS) atau NATO.

“Jam demi jam semakin sulit. Saya merasa Taliban akan datang dan membunuh kami,” ujarnya.

“Tolong Pak Presiden, tolong evakuasi kami. Kami membutuhkan pertolongan,” ujarnya.



Sumber : India Today

BERITA LAINNYA



Close Ads x