Kompas TV internasional kompas dunia

Ironis, Saudara Presiden Terguling Afghanistan Ashraf Ghani Malah Dukung Taliban

Kompas.tv - 21 Agustus 2021, 15:15 WIB
ironis-saudara-presiden-terguling-afghanistan-ashraf-ghani-malah-dukung-taliban
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani yang digulingkan Taliban. (Sumber: AP Photo/Alex Brandon, File)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Fadhilah

KABUL, KOMPAS.TV - Presiden Afghanistan yang digulingkan Taliban, Ashraf Ghani, rupanya tidak mendapat dukungan dari saudaranya.

Saudara Ashraf Ghani yang juga Ketua Dewan Kehormatan Kuchis, Hashmat Ghani Ahmadzai, secara ironis memberikan dukungannya kepada Taliban.

Seperti dilaporkan India Today, Sabtu (21/8/2021), Hashamat Ghani Ahmadzai, memberikan dukungannya kepada Taliban di depan kehadiran salah satu Pemimpin Taliban, Khalil-ur-Rehman.

Selain itu juga hadir seorang Ahli Agama, Mufti Mahmood Zakir.

Baca Juga: Taliban Eksekusi Mati Kepala Polisi Afghanistan, Menyerah Setelah Dikepung

Sementara itu, Ashraf Ghani memutuskan kabur dari Afghanistan setelah Taliban menduduki Kabul, Minggu (15/8/2021).

Sebelumnya banyak yang mengira Ashraf Ghani melarikan diri ke Tajikistan, Uzebkistan, atau ke Pakistan.

Namun, akhirnya diketahui pemimpin berusia 72 tahun itu kabur ke Uni Emirat Arab (UEA).

Banyak yang menyayangkan dan mengkritik keputusan Ghani kabur dari Afghanistan, meninggalkan rakyatnya yang ketakutan.

Tersiar kabar, Ghani kabur bersama keluarganya membawa uang jutaan dolar AS.

Tapi Ghani membantah semua tuduhan tersebut. Ia menegaskan keputusannya kabur dari Afghanistan demi menghindarkan pertumpahan darah.

Ia pun menegaskan bahwa tuduhan dirinya membawa uang banyak sebagai tuduhan tak berdasar.

Baca Juga: Foto-Foto Terbaru yang Memilukan Sekaligus Mengharukan dari dalam Bandara Kabul Afghanistan

Ghani pun menawarkan untuk memverifikasi tuduhan tersebut kepada Bea Cukai UAE.

Ia pun menegaskan dirinya hanya membawa baju dan bahkan tak memiliki waktu untuk mengganti sepatu.

Taliban kembali merebut kekuasaan di Afghanistan setelah 20 tahun, setelah Amerika Serikat (AS) memutuskan menarik mundur pasukannya dari negara tersebut.

Meski sempat mengatakan telah berubah menjadi moderat, Taliban dikabarkan melakukan perburuan terhadap orang-orang yang berkeja dengan Amerika Serikat serta NATO.



Sumber : India Today


BERITA LAINNYA



Close Ads x