Kompas TV internasional kompas dunia

Pemerintah Bayangan Myanmar Luncurkan Gerilya Lewat NUG Radio

Kompas.tv - 20 Agustus 2021, 19:55 WIB
pemerintah-bayangan-myanmar-luncurkan-gerilya-lewat-nug-radio
NUG Radio Myanmar. Pemerintah bayangan Myanmar yang bekerja untuk menggulingkan junta militer meluncurkan program radio harian pada Jumat (20/08/2021) untuk memberi informasi tandingan terhadap media yang didukung junta militer, dan bertujuan mendapatkan supremasi di udara, seperti dilansir Straits Times, Jumat, (20/08/2021) (Sumber: Twitter/Little Activist)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

BANGKOK, KOMPAS.TV - Pemerintah bayangan Myanmar yang bekerja untuk menggulingkan junta militer meluncurkan program radio harian, Jumat (20/08/2021).

Peluncuran program radio itu bertujuan untuk memberi informasi tandingan terhadap media yang didukung junta militer, serta mendapatkan supremasi di udara.

Situasi Myanmar menjadi kacau sejak pemerintahan Aung San Suu Kyi digulingkan militer lewat kudeta pada 1 Februari 2021.

Hal itu memicu unjuk rasa pro-demokrasi besar-besaran yang dibalas dengan tindakan keras oleh junta militer.

Anggota parlemen hasil pemilu November tahun lalu dari partai Suu Kyi mendominasi "Pemerintah Persatuan Nasional" di pengasingan yang saat ini tengah menggalang dukungan untuk perlawanan di forum siaran berita internasional.

Pada Jumat (20/08/2021), National Unity Government Radio (NUG Radio) menyiarkan program perdananya.

Program yang disiarkan dua kali sehari dengan durasi 30 menit itu menginformasikan tentang perkembangan kasus Covid-19 di Myanmar, dugaan kekejaman militer, dan pembacaan surat dari para pendukung demokrasi.

Bagian lain didedikasikan untuk pasukan "bela diri" lokal yang bermunculan di seluruh Myanmar dan menggunakan senjata berburu atau senjata yang dibuat secara darurat di hutan belantara, untuk memerangi pasukan junta.

"Kami mengirimkan semua harapan terbaik kami kepada Anda dan kami sangat bangga dengan Anda," kata seorang penyiar yang membacakan surat dari pendengar.

Baca Juga: Korban Tewas Akibat Junta Militer Myanmar Tembus 1.000 Orang

Pemimpin terguling Myanmar Aung San Suu Kyi dan staf pribadinya telah mendapatkan vaksin Covid-19 secara penuh sejak ditahan oleh militer, kata pengacaranya pada Selasa (06/07/2021), (Sumber: Straits Times via Reuters)

NUG Radio juga mendesak pendengar untuk membeli radio dan mendengarkan radio untuk menyiasati pemadaman internet yang dilakukan oleh junta.

Program tersebut diunggah ke halaman Facebook resmi grup tersebut, dan tidak jelas di mana atau bagaimana program tersebut dapat mengakses frekuensi radio.

Junta telah mengklasifikasikan NUG sebagai "teroris", yang berarti siapa pun yang berbicara dengan mereka, termasuk wartawan, dapat dikenai dakwaan di bawah undang-undang kontra-terorisme.

Pasukan keamanan Myanmar telah membunuh lebih dari 1.000 warga sipil sejak kudeta pada Februari lalu, kata sebuah kelompok pemantau pada Rabu (18/08/2021).

Pemimpin kudeta Min Aung Hlaing membenarkan tindakan militer merebut kekuasaan dari partai Aung San Suu Kyi.

Ia mengklaim banyak terjadi kecurangan pada pemilu November tahun lalu yang dimenangkan oleh partai NLD pimpinan Suu Kyi.



Sumber : Kompas TV/Straits Times


BERITA LAINNYA



Close Ads x