Kompas TV nasional politik

Gubernur dan Wagub Sumbar Beli Mobil Mewah, Anggota DPR: Sakiti Masyarakat Minang

Kompas.tv - 18 Agustus 2021, 18:04 WIB
gubernur-dan-wagub-sumbar-beli-mobil-mewah-anggota-dpr-sakiti-masyarakat-minang
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi dan wakilnya Audy Joinaldy membeli mobil dinas baru senilai Rp2 Miliar di tengah pandemi Covid-19. (Sumber: Kompas.com/Perdana Putra)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS TV - Langkah Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy membeli mobil dinas baru di tengah kesulitan pandemi Covid-19 menjadi sorotan.

Mobil yang disebut seharga miliaran rupiah itu mereka gunakan untuk aktivitas kedinasan.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Luqman Hakim menganggap tindakan tersebut akan menyakitkan hati masyarakat Tanah Minang karena melihat pemimpinnya hidup bermewah-mewahan. 

Baca Juga: Gubernur dan Wagub Sumbar Kompak Beli Mobil Dinas Baru Seharga Rp 2 Miliar

"Tidak elok dan menyakiti perasaan masyarakat yang sedang dilanda kesulitan akibat pandemi Covid-19," kata Luqman kepada Kompas TV, Rabu (18/8/2021).

Seharusnya, kata dia, sebagai kepala daerah yang dipilih rakyat, memprioritaskan anggaran daerah untuk memperluas jangkauan perlindungan sosial penanganan Covid-19 dan bantuan sosial masyarakat, baik sembako, tunai, obat-obatan dan sarana isolasi terpusat.

Ia menilai, anggaran ini bisa diloloskan oleh DPRD karena sejak berlaku putusan Mahkamah Konstitusi tahun 2014, lembaga legislatif tidak lagi memiliki wewenang membahasa anggaran detail dan perbintangan. 

"Akibatnya legislator tidak memiliki kesempatan untuk memeriksa secara detail rincian belanja dalam RAPBN/RAPBD," kata Politikus PKB itu.

Ia berharap ke depannya wewenang legislatif perlu dipulihan agar bisa membahas anggaran APBD atau APBN bersama pemerintah hingga mencapai rincian detail kegiatannya. 

"Sehingga seluruh anggaran negara atau daerah benar-benar mendatangkan manfaat bagi rakyat," kata dia. 

Sebelumnya, Gubernur Mahyeldi mengatakan pengadaan mobil dinas baru dianggarkan karena mobil lama sudah tidak bisa digunakan lagi.

Ada beberapa komponen mobil yang sudah rusak.

"Mobil lama tidak fix. Remnya blong dan segala macam. Yang lama beberapa kali ada gangguan transmisinya walaupun sudah kita servis, jadi tidak safety," ucapnya.

Baca Juga: Gubernur Salurkan Bantuan Warga Terdampak Covid

Mahyeldi juga menyebut anggaran yang dialokasikan untuk membeli mobil itu senilai Rp 1,4 miliar.

Namun, Mahyeldi mengaku tidak tahu harga pasti karena bukan dirinya yang membeli mobil itu.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x