Kompas TV nasional update corona

Wagub DKI Sebut Zona Merah Covid-19 di Ibu Kota Tersisa di 3 RT

Kompas.tv - 18 Agustus 2021, 16:38 WIB
wagub-dki-sebut-zona-merah-covid-19-di-ibu-kota-tersisa-di-3-rt
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Sumber: Hasya Nindita/Kompas.TV)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan zona merah di Ibu Kota saat ini tersisa di tiga rukun tetangga (RT).

Menurutnya tiga RT yang masih masuk zona merah itu, akan diawasi perkembangannya oleh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 untuk mempercepat penanganannya.

"Zona merah tinggal tiga RT, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kembali oranye dan pada akhirnya sampai hijau," kata Ahmad Riza Patria di Jakarta, Rabu (18/8/2021).

Ariza juga menerangkan penanganan dan pengawasan dilakukan demi menyusul tren kasus aktif dan kasus positif Covid-19 yang turun di Jakarta.

Pihaknya berharap, setelah dilakukannya pengawasan, wilayah tersebut dapat segera berubah menjadi zona oranye hingga hijau.

Baca Juga: Pemprov DKI Siapkan Vaksin Moderna bagi Warga yang Memiliki Penyakit Penyerta

"Tentu di setiap RT/RW ada satgas yang fokus memantau, mengawasi dan memastikan agar percepatan dari zona merah ke oranye, kuning sampai hijau," ujarnya.

Perlu diketahui, berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta yang diunggah melalui laman corona.jakarta.go.id, tiga RT tersebut berada di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.

Rinciannya, di Jakarta Pusat yakni di RT 009/RW 008 Kelurahan Petojo Selatan, kemudian di Jakarta Selatan di Kelurahan Ciganjur RT 006/RW 006. Terakhir di Jakarta Timur yakni di RT 006/RW 003 di Kelurahan Cibubur.

Menilik Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 3 tahun 2021, sebuah wilayah dikatakan zona merah apabila ada lebih dari 10 rumah terkonfirmasi positif Covid-19 selama tujuh hari terakhir.

Dalam satu pekan terakhir jumlah orang yang dites usap berbasis PCR di Jakarta mencapai 104.122 tes atau melebihi kriteria Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 10.645 tes.

Dari jumlah tes itu, persentase kasus positif mencapai 7,6 persen atau sudah menurun yang berada di bawah ambang batas 10 persen sesuai kriteria WHO.

Baca Juga: Seluruh Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Ajukan Hak Interpelasi Formula E

Sementara itu, berdasarkan data hingga Selasa (17/8/2021) jumlah kasus aktif berkurang 289 kasus menjadi 8.916 kasus.

Sedangkan jumlah kasus positif bertambah 655 kasus sehingga akumulasi menjadi 841.610 kasus.

Angka ini turun drastis jika dibandingkan dengan puncak infeksi Covid-19 di Ibu Kota yang sempat menyentuh 130 ribu kasus.



Sumber : Antara

BERITA LAINNYA



Close Ads x