Kompas TV nasional berita utama

Muhammadiyah: Pemerintah Butuh Terobosan Jitu, Laptop Saja Tak Selesaikan Persoalan Pendidikan

Kompas.tv - 12 Agustus 2021, 09:53 WIB
muhammadiyah-pemerintah-butuh-terobosan-jitu-laptop-saja-tak-selesaikan-persoalan-pendidikan
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti. (Sumber: doc. Muhammadiyah)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, menilai program pengadaan laptop untuk sekolah yang digaungkan Kemedikbud-Ristek tidak menyelesiakan problem pendidikan di tengah pandemi Covid-19.

Laptop saja tidak cukup, butuh program lain yang menyertainya.

"Sehingga kalau sekarang pemerintah berpikir hanya soal pengadaan laptop misalnya, laptopnya saja, tidak dipikirkan bagaiamana paketnya, tidak dipikirkan bagaimana internetnya itu juga tidak menyelesaikan masalah,” terang Mu’ti dalam keterangan tertulis yang dilansir dari lama resmi muhammadiyah.or.id, Kamis (12/8/2021).

Menurutnya, persoalan pendidikan saat ini harus dilihat secara keseluruhan. Sebagai satu kesatuan. Agar tak memunculkan solusi parsial yang nampak seperti jalan pintas.

“Ini saya kira bukan masalah sosial yang sederhana, belum lagi masalah sosial yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan yang saya kira Muhammadiyah juga sangat terdampak karena sekolah itu harus diselenggarakan di rumah, sekolah tutup, kampus tutup, maka konsekuensi-konsekuensi ini juga tidak sederhana,” kata Mu’ti.

Baca Juga: KPK Bakal Awasi Anggaran Pengadaan Laptop untuk Pelajar di Kemendikbud-Ristek

Lebih lanjut, Mu'ti mengambil contoh di beberapa wilayah yang tidak memiliki jaringan bagus. Kata Mu'ti, para siswa sampai harus mencari sinyal untuk belajar hingga ke jalan ataupun ke bukit.

Persoalan tersebut, menurut Mu’ti, harus dipandang secara komprehensif dari akar hingga hulu. “Karena itu maka gadget, internet dan paket itu merupakan satu kesatuan," katanya.

"Ketika harus belajar secara daring ternyata tidak semua punya gadget. Ketika punya gadget ternyata juga tidak semua punya internet. Ketika punya internet tidak semua punya paket,” sambungnya.

Melihat persoalan kompleks itu, Muhammadiyah berharap pemerintah bersungguh-sungguh merumuskan terobosan jitu dalam pendidikan nasional. Hingga saat ini, semua lembaga pendidikan masih terseok-seok menghadapi pandemi.

Mu'ti menambahkan bahwa dunia pendidikan saat ini memang tidak mudah. Pendidikan berjalan tidak ideal akibat pandemi. Pembelajaran dari rumah meski terdengar sederhana namun bukan perkara yang mudah dilakukan.

Selama pandemi ini tidak hanya terjadi learning loss, di mana ketercapaian pendidikan jauh di bawah standar. 

"Juga kami khawatir terjadinya lost generation dan ini menjadi persoalan yang tidak mudah," jelasnya.

Baca Juga: Menyoroti Urgensi Anggaran 17 Triliun untuk Pengadaan Laptop di Tengah Pandemi



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x