Kompas TV nasional agama

Tata Cara Membaca Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun 1 Muharram 1443 Hijriyah

Kompas.tv - 8 Agustus 2021, 22:41 WIB
tata-cara-membaca-doa-akhir-tahun-dan-awal-tahun-1-muharram-1443-hijriyah
Ilustrasi: berdoa akhir tahun dan awam tahun 1 Muharram 1443 H (Sumber: Istimewa/Tribunnews)
Penulis : Dian Nita | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tahun baru Islam atau 1 Muharram jatuh pada hari Senin, 9 Agustus 2021. Seluruh umat muslim disunnahkan untuk membaca doa akhir tahun dan awal tahun.

Hari yang juga diperingati dengan nama malam 1 Suro ini diperingati sejak zaman sahabat Nabi yakni pada masa Khalifah Umar bin Khattab.

Oleh karena itu, sumber doa 1 Muharram bukan dari Rasulullah SAW melainkan dari ulama yang bertujuan untuk memuliakan malam pergantian tahun baru Islam.

Tata cara membaca doa akhir tahun biasanya dilaksanakan sebelum salat magrib berjemaah di masjid. 

Sementara itu, tata cara membaca doa awal tahun dibaca setelah shalat magrib berjemaah di masjid.

Baca Juga: Niat Puasa Tasu'a dan Asyura 2021, Lengkap dengan Manfaat dan Jadwal Pelaksanaannya

Adab Membaca Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun

Sebelum membaca doa, ada sejumlah tata cara atau adab yang harus diperhatikan. Pertama, posisi menghadap kiblat dan mengangkat tangan seperti sedang berdoa.

Berdoalah dengan suara lembut dan jangan dikeraskan. Dalam proses berdoa, yakinlah bahwa doa yang diucapkan akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Terakhir, berdoa meminta kebaikan untuk seluruh umat muslim dengan khusyuk.

Lafal Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun 1 Muharram 1443 Hijriyah

Mengutip Kitab Maslakul Akhyar karya Hahib Utsman bin Yahya, bacaan doa akhir tahun adalah sebagai berikut:

"Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik.

Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm."

Artinya: Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu.

Sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu.



Sumber : NU Online/Tribunnews

BERITA LAINNYA



Close Ads x