Kompas TV travel jelajah indonesia

Meluasnya Penggunaan Medsos Mesti Jadi Tonggak Peningkatan Minat Wisata Virtual

Kompas.tv - 7 Agustus 2021, 23:05 WIB
meluasnya-penggunaan-medsos-mesti-jadi-tonggak-peningkatan-minat-wisata-virtual
Ilustrasi Virtual Tour. (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Berbekal gawai pintar atau gadget, internet dari rumah, sekolah maupun kampus, penggunaan media sosial di masyarakat semakin meluas.

Kesempatan tersebut mestinya dimafaatkan untuk wisata virtual. Khususnya digunakan agar wisatawan dapat menjelajahi berbagai wisata di Indonesia, termasuk museum.

Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Septriana Tangkary, mengatakan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dan penggunaan media sosial dinilai dapat meningkatkan minat berwisata secara virtual di tengah pandemi Covid-19.

"Virtual tour adalah konsep baru untuk berlibur di tengah pandemi, agar dapat menjelajahi berbagai destinasi wisata menarik di Indonesia,” kata Septriana dilansir dari ANTARA, Sabtu (7/8/2021).

Baca Juga: Objek Wisata di Sumedang Kibarkan Bendera Kuning

Lewat wisata virtual, wisatawan tetap produktif di media sosial dengan membuat konten kreatif dan positif. Memberikan dampak yang besar untuk memperkenalkan pariwisata di Indonesia kepada masyarakat.

Septriana mencontohkan peluncuran JP Hub di NTT beberapa waktu lalu. Tour virtual dilengkapi dengan penyajian yang menarik dan lengkap.

Audio sebagai pendukungnya dipercantik hingga menyediakan pemandu yang memberikan penjelasan tentang objek wisata yang dikunjungi.

"Pada saat hari Bangga Buatan Indonesia di Flobamora NTT, kita me-launching JP HUB yang bisa digunakan oleh seluruh bangsa Indonesia untuk melihat di mana saja pariwisata yang ada di Indonesia agar bisa melaksanakan virtual kegiatan yang ada di daerah wisata tersebut,” katanya mencontohkan.

Kata Septriana, pengguna media sosial di masa pandemi dapat dijadikan sebagai momentum. Membangun komunikasi maupun meningkatkan engagement yang baik antara pengelola destinasi dengan pengikut ataupun calon wisatawan.

“Tentu itu menawarkan keindahan dan keunikan dari setiap destinasi secara virtual, bahkan kita juga bisa belajar tentang destinasi yang dikunjungi,” terang Septriana.

Baca Juga: Kreatif!! Wisata Virtual Museum Angkut Malang

 

 

 

 

 



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x