Kompas TV regional berita daerah

Pemkot Solo Tingkatkan Tracing , Tekan Kasus Covid-19

Kompas.tv - 5 Agustus 2021, 12:01 WIB
Penulis : KompasTV Jateng

SOLO, KOMPAS.TV - Peningkatan jumlah tes usap kepada kontak erat pasien Covid-19 dilakukan untuk memisahkan pasien bergejala dan tanpa gejala saat dirawat di pusat isolasi terpadu. Agar penularan tidak semakin meluas, Pemerintah Kota Solo juga memutuskan tidak ada lagi isolasi mandiri. Jika dihitung dari awal Covid-19 tahun lalu, ada 927 kematian akibat terpapar Covid-19.

“Testing harus dipertahankan, kita paling tinggi testingnya. Testing dan tracing semuanya tetap kita maksimalkan. Kita pastikan yang sehat benar-benar sehat. Sehari 1.100 hingga 1.200 untuk antigen dan PCR. Solo paling tinggi untuk urusan testing," kata Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo.

Dinas kesehatan mencatat, BOR rumah sakit berada di kisaran 74 persen. Namun, untuk BOR ruang ICU masih di angka 82 persen. Keterisian rumah sakit masih terbilang tinggi karena Solo menjadi tujuan rujukan dari sejumlah daerah.

“Mudah-mudahan BOR bisa turun terus. Bisa turun karena kerjasama seluruh pihak termasuk kerjasama antara rumah sakit di luar Solo. Sehingga dengan segera melakukan penanganan, pasien yang dirujuk kondisinya tidak memburuk,” kata Siti Wahyuningsih, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo.

Masyarakat terus diminta untuk patuh terhadap protokol kesehatan, agar terhindar dari paparan Covid-19. Pemerintah optimis, jika penurunan angka Covid-19 terus terjadi, angka kesembuhan terus naik dan angka kematian bisa ditekan.

#PemerintahKotaSolo #Covid19 #GibranRakabumingRaka



Sumber : Kompas TV Jateng

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.