Kompas TV nasional peristiwa

Pandemi Covid-19, Mahfud MD Ingatkan Media Tak Bikin Berita Sensasional yang Menjurus Hoax

Kompas.tv - 5 Agustus 2021, 11:12 WIB
pandemi-covid-19-mahfud-md-ingatkan-media-tak-bikin-berita-sensasional-yang-menjurus-hoax
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD (Sumber: KOMPAS.com/Indra Akuntono)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengingatkan media untuk tidak membuat judul atau pemberitaan sensasional yang menuju ke arah hoax.

Pernyataan ini disampaikan Mahfud MD sebagai respons atas pemberitaan sejumlah media yang kerap memberitakan dan menulis judul berita yang meleset dari pernyataan narasumber.

Dia menuturkan banyak pejabat pemerintah termasuk dirinya sering menjadi sasaran pemberitaan yang diplintir, melenceng dari fakta.

Hal itu disampaikan Mahfud dalam diskusi secara daring bersama Dewan Pers, para pimpinan redaksi media, dan pimpinan asosiasi pers, Rabu (4/8/2021) malam. 

“Seharusnya media mainstream menjaga diri agar tidak ikut-ikutan menyebar sensasi dan hoax, agar lebih membuat pemberitaan yang obyektif dan menyejukkan serta memotivasi masyarakat,” kata Mahfud dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/8/2021). 

Mahfud menegaskan dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini, masyarakat tengah membutuhkan pikiran dan energi positif, semangat untuk bertahan, dan saling mendukung satu sama lain.

Sehingga dibutuhkan ruang publik dan pemberitaan media yang kondusif, yang memotivasi masyarakat, tanpa harus menanggalkan independensi dan obyektifitas yang dimiliki. 

Baca Juga: Mahfud MD Berharap Alim Ulama Dukung Program Vaksinasi Covid-19

Meski demikian, dia menyadari bahwa dalam penulisan judul-judul berita, ada teknik yang disebut clickbait untuk membuat judul menjadi menarik, sehingga dapat membuat orang untuk klik dan membaca.

Mahfud mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut selama pembaca tidak diarahkan kepada kesimpulan salah terhadap judul berita tersebut. 

"Buat saya, itu tidak masalah sepanjang yang dilakukan tidak mengarahkan pembaca untuk membuat kesimpulan salah atas judul berita itu. Apalagi kalau judulnya sudah jelas-jelas salah," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, dia juga mengungkapkan informasi yang beredar di publik dalam kondisi pandemi saat ini semakin mengkhawatirkan.

Menurut pemaparannya, informasi palsu atau hoax telah merajalela, terutama yang bertebaran di media sosial.

Mahfud mengatakan dari tanggal 23 Januari 2021 hingga 3 Agustus 2021, jumlah hoax tentang Covid-19 mencapai 1.827. Sementara khusus untuk vaksin Covid-19 ada 278 hoax.

Menurutnya, sebagian besar sudah dilakukan take down, namun hoax terus tumbuh dan muncul setiap hari, akibatnya banyak masyarakat yang menjadi korban.

“Nah, pada titik ini, peran teman-teman media sangat dibutuhkan, untuk mengimbangi dengan berita-berita yang kredibel dan mencerahkan publik. Jangan sampai justru tergoda untuk ikut membuat angle atau judul berita yang sensasional menyerupai hoax di media sosial,” tegas Mahfud.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut dari Awal Tidak Yakin Soal Sumbangan Rp 2 Triliun Akidi Tio



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x