Kompas TV nasional kesehatan

Kemenkes: Terjadi Tren Peningkatan Pasien Rawat Inap Covid-19 di Luar Jawa-Bali

Kompas.tv - 5 Agustus 2021, 08:29 WIB
kemenkes-terjadi-tren-peningkatan-pasien-rawat-inap-covid-19-di-luar-jawa-bali
Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. Seorang tenaga kesehatan memeriksa kondisi pasien di ruang isolasi dalam simulasi penanganan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur, Jumat (13/3/2020). (Sumber: Kompas TV/Ant/Ari Bowo Sucipto)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jumlah pasien rawat inap rumah sakit rujukan Covid-19 di luar Pulau Jawa-Bali terpantau mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir.

Hal tersebut pun telah dikonfirmasi oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi.

"Tren (pasien) rawat inap per 100.000 per minggu yang kami lihat terjadi peningkatan, terutama terjadi di luar Jawa-Bali," kata Nadia dalam sebuah siaran kanal YouTube FMB9, Rabu (4/8/2021).

Meskipun, Nadia menambahkan, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) secara nasional telah menunjukan penurunan, baik untuk ruang isolasi maupun ICU.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Merilis 10 Kota/Kabupaten yang Berhasil Mengerem Mobilitas Penduduknya

Sayangnya, sejumlah daerah di Indonesia tercatat masih berusaha keluar dari belenggu BOR yang tinggi, bahkan angkanya ada yang lebih dari 80 persen.

"Untuk tempat ICU yang lebih dari 80 persen tercatat di Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Banten, dan Kalimantan Timur," ungkapnya.

Selain itu, angka kematian akibat Covid-19 dilaporkan juga bertambah 28 persen dibandingkan pekan lalu dan merata di 28 provinsi di Indonesia.

Bahkan, menurut Nadia, ada beberapa provinsi yang mencatatkan penambahan angka kematian lebih dari 50 persen.

Baca Juga: Ini Sasaran Program Vaksinasi Covid-19 Buat Masyarakat yang Belum Punya NIK

Seperti di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Banten, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

"(Angka kematian lebih dari 50 persen) juga tejadi di Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Sulawesi Barat," pungkasnya.



Sumber : Kompas.com

BERITA LAINNYA



Close Ads x