Polisi Tangkap Penyebar Wafer Silet, Pelaku Mengaku Sedang Melakukan Ritual Tolak Bala

JEMBER, KOMPAS.TV - Polisi akhirnya menangkap terduga pelaku penyebar wafer cokelat berisi silet, staples, dan paku, pada hari Selasa (03/08) kemarin.

Pelaku ditangkap di rumahnya di wilayah Jember, Jawa Timur.

Di rumah pelaku, polisi menemukan sejumlah bungkus wafer cokelat, berisi potongan silet, paku, dan tanah, yang belum sempat dibagikan.

Tim penyidik Satreskrim Kepolisian Resor Jember, Jawa Timur, memeriksa pelaku teror wafer cokelat isi silet, untuk mencari motifnya.

Hasil pemeriksaan awal, pelaku mengaku sedang melakukan ritual tolak bala.

Sementara dari keterangan adik, dan tetangganya, pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan.

Polisi melibatkan psikiater untuk pemeriksaan kejiwaan, karena teror yang dilakukan tergolong keji dan tidak masuk akal.

Atas teror ini, bocah perempuan berusia 5 tahun, hampir menjadi korban.

Menurut orangtuanya, ia mendapatkan wafer tersebut saat bermain di halaman rumah bersama kakaknya.

Kue wafer kemudian langsung dimakan.

Namun karena ada yang terasa keras, wefer ini kemudian dimuntahkan.

Ternyata wafer cokelat yang digigit berisi potongan silet. 

Meski terlihat rapi seperti buatan pabrik, kue wafer ternyata hasil kemasan ulang.