Curhat Sopir Angkot di Depok, Penumpang Sepi, Uang Cuma Cukup Untuk Beli Bensin

DEPOK, KOMPAS.TV – Sopir angkot menjerit, di tengah pemberlakukan perpanjangan PPKM. 

Para sopir angkot di salah satu pangkalan angkot di kota Depok, Jawa Barat mengaku sepinya penumpang berdampak pada penghasilan mereka.

Apalagi peraturan pada PPKM adanya pembatasan lima puluh persen penumpang untuk angkutan umum membuat penghasilan mereka menurun drastis.

Sopir angkot mengaku, hasil yang didapat tidak cukup untuk kebutuhan sehari hari.

“Sehari dapat Rp 50 ribu, maksain sampai malam. itu bensin doang, paling gede bawa pulang Rp 20-30 ribu. Dibilang cukup ya dicukup-cukupin, sebenarnya gak cukup, terpaksa jalaninnya ajah. semoga pulih jangan lama-lama keadaan begini,”ungkap supriatna sopir angkot di depok. 

Mereka mengaku uang yang dibawa hanya cukup untuk beli bensin angkot.

Sedangkan kewajiban setor ke pemilik angkot tidak bisa, karena maksimal per-hari hanya mendapatkan Rp 50 ribu.

“Dapat duit bensin ajah, setoran gak ada, kasihan pemilik, Rp 20 ribu bawa pulang. Sabtu minggu lebih parah lagi. Orang-orang kerja yang pakai surat ppkm itu. Tapi setoran gak ketemu. Sehari dulu Rp 100 ribu, sekarang Rp 50 ajah gak dapat, Rp 20-30 palingan, beli oli doang.” Ujar Ahmadi, Sopir Angkot.

Video Editor: Lisa