Kompas TV nasional peristiwa

Ragam Komentar Pejabat Soal Donasi Akidi Tio, dari Abunawas Terbang sampai Penggali Harta Karun

Kompas.tv - 4 Agustus 2021, 06:20 WIB
ragam-komentar-pejabat-soal-donasi-akidi-tio-dari-abunawas-terbang-sampai-penggali-harta-karun
Perwakilan keluarga almarhum Akidi Tio (kedua dari kanan) menyerahkan bantuan Rp2 triliun untuk penanganan pandemi Covid-19 di Sumatera Selatan, Senin (26/7/2021). (Sumber: Facebook/Polda Sumsel)
Penulis : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Nama Akidi Tio mendadak mencuat dalam sepekan terakhir. Penyebabnya, pihak keluarga  akan memberikan sumbangan dengan jumlah fantastis, mencapai 2 triliun. 

Seremoni sumbangan sudah dilakukan di Mapolda Sumatera Selatan disaksikan para pejabat setempat. Namun hingga hari yang dijanjikan, Senin (2/8/2021),  sumbangan belum juga cair. 

Para pejabat publik di tanah air pun ramai berkomentar. Ada yang melalui media sosial juga disampaikan kepada wartawan.

Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid berseloroh bahwa apa yang dilakukan oleh keluarga Akidi Tio mirip cerita Abunawas terbang.

Baca Juga: Ragu Heryanty Anak Akidi Tio Bisa Dipidana, Pakar Hukum: Ini Komedi, Pejabat Kena “Prank”

Kisahnya, Abunawas mengabarkan kepada penduduk bahwa dia ingin terbang. Namun saat tiba di gedung tinggi, Abunawas hanya mengepakan kedua tangan  dan tidak bisa terbang. Penduduk pun marah. Tapi Abunawas menjawab santai, " Saya kan hanya ingin terbang bukan bisa terbang."

Nah, menurut politikus PKB ini, keluarga Akidi Tio hanya punya niat membantu.  

”Apa salahnya orang mau membantu? Nah sekarang masalahnya uang Rp2 triliun yang dikatakan mau disumbangkan ini nggak jelas ada dimana karena masih mau. Nah, cerita-cerita begini banyak. Maksud saya, kita hargai niat baik keluarga Akidi Tio ini di tengah pandemi. Ini kan baru mau,” ungkapnya.

Sementara politikus Partai Gerindra Fadli Zon menyebut apabila donasi tersebut benar-benar cair maka terdapat mukjizat.

Namun apabila kabar tersebut bohong, maka dapat dikenakan pasal-pasal di UU Nomor 1 Tahun 1946 terkait penyebaran berita bohong atau hoax.

"Kalau masuk berarti ini semacam mukjizat. Kalau ternyata bohong, bisa dikenakan pasal-pasal di UU No 1 Tahun 1946," kata Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR ini  melalui cuitan twitter, Selasa (2/8/2021).

Menkopolhukam Mahfud MD juga ikut memberi tanggapan. Baginya, kisah Akidi Tio mengingatkannya pada para penggali harta karun.    


"Waktu saya Menhan ada orang mengaku punya sekoper uang dollar Amerika yang nilai perlembarnya 1000 dollar. Ketika saya tanya ke BI diketawain, karena USA hanya mencetak lembaran uang paling tinggi 100 dollar. Ada juga yang minta dibantu menggali harta karun tapi tak jelas. Semoga yang Akidi Tio ini nyata," tulisnya melalui twitter. 

Lantas apa tanggapan pihak Polda Sumsel? “Hasil dari koordinasi dengan pihak perbankan, jadi bisa dipastikan saldo yang ada di rekening bilyet giro saudari Heryanty itu saldonya tidak cukup, ituhasil klarifiaksi dengan pihak Bank Mandiri di Sumsel,” kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi saat memberikan keterangan pers di Mapolda Sumsel,  Selasa (3/8/2021).

Baca Juga: Beberkan Akidi Tio Punya Investasi di Singapura, Dahlan Iskan: Heryanty Bisa Saja Kena Jebak

Sementara Kepala Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) Dian Ediana Rae menjelaskan, ikut terlibatnya PPATK untuk melakukan penelusuran lantaran adanya kriteria mencurigakan dari profil penyumbang.

Menurut Dian, profil pemberi inkonsistensi yang tentu saja masuk kriteria mencurigakan

"Kita anggap sampai paling tidak sampai hari ini ada ketidaksesuaian profil antara penyumbang dengan kondisi keuangannya. Dan ini yang menurut saya yang perlu dituntaskan sehingga masyarakat mendapat jawaban yang clear nantinya," ujar Dian dalam diskusi virtual Tribunnews, Selasa (3/8/2021).



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.