Kompas TV nasional politik

PKS Sayangkan Pejabat Sumsel Bisa Dikibuli Keluarga Akidi Tio soal Bantuan Rp2 Triliun

Kompas.tv - 2 Agustus 2021, 17:43 WIB
pks-sayangkan-pejabat-sumsel-bisa-dikibuli-keluarga-akidi-tio-soal-bantuan-rp2-triliun
Perwakilan keluarga almarhum Akidi Tio (kedua dari kanan) menyerahkan bantuan Rp2 triliun untuk penanganan pandemi Covid-19 di Sumatera Selatan, Senin (26/7/2021). (Sumber: Facebook/Polda Sumsel)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Sukamta menyayangkan adanya pejabat di Sumatera Selatan (Sumsel) yang terkibuli oleh muslihat keluarga Akidi Tio. Diketahui, keluarga tersebut berencana menyumbang uang sebesar Rp2 triliun untuk membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19. 

"Ini bukan sekadar hoaks, tapi sepertinya ada modus tertentu, apakah itu mencari popularitas atau memanfaatkan pejabat untuk kepentingan keluarga tersebut. Sayangnya pejabat terkait mau aja dikibuli," kata Sukamta kepada Kompas TV, Senin (2/8/2021). 

Menurut dia, modus seperti ini sebenarnya sudah kerap terjadi di Indonesia dan semestinya para pejabat bisa belajar dari pengalaman agar melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum menerima donasi. 

Baca Juga: Jemput Anak Akidi Tio, Polisi: Ternyata Uang Rp2 Triliun Tidak Ada, Dia akan Jadi Tersangka

"Bukankah modus demikian sudah berkali kali terjadi? Kok ya enggak kapok-kapok. Dalam hidup di dunia ini, kalau ada yang terlalu bagus, biasanya itu tidak benar," ujarnya. 

Anggota Komisi I DPR RI itu meminta kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus dugaan informasi hoaks tersebut. Hal ini supaya ke depannya peristiwa serupa tak terulang kembali. 

"Sebaiknya ini diusut dengan tuntas supaya tidak terjadi lagi di masa yang akan datang," kata dia. 

Sebelumnya, Heriyanti, anak bungsu Akidi Tio yang menyerahkan bantuan Rp2 triliun secara simbolik untuk penanganan Covid-19 di Sumsel, dijemput oleh Direktur Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Ratno Kuncoro.

Heriyanti digelandang ke Mapolda Sumsel pada Senin (2/8/2019).

Tiba sekitar pukul 12.59 WIB, Heriyanti langsung digiring ke ruang Dir Ditkrimum Polda Sumsel dengan pengawalan ketat sejumlah petugas.

Menggunakan batik biru dan celana panjang hitam, Heriyanti berusaha menghindari awak media. Ia terus bergegas sambil menutupi wajahnya menggunakan tangan. Tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut Heriyanti.

Direskrimum Polda Sumsel Kombes Hisar Siallagan saat dikonfirmasi enggan memberikan komentar terkait penjemputan Heriyanti. Termasuk mengenai statusnya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x