Kompas TV regional berita daerah

Mengenal KRI dr. Soeharso 990 Bantu Pasokan Oksigen

Kompas.tv - 2 Agustus 2021, 16:51 WIB
Penulis : KompasTV Jateng

SEMARANG, KOMPASTV - KRI dr. Soeharso-990 sudah malang melintang dalam berbagai misi kemanusiaan, salah satunya membantu memenuhi kebutuhan oksigen di Jawa Tengah, utamanya di Semarang Raya guna penanganan pasien Covid-19.

Kapal Republik Indonesia (KRI) dr. Soeharso-990 memiliki panjang 122 meter dan lebar 22 meter. Kapal bantu rumah sakit ini sudah berlayar sejak 17 mei 2003. Menjadi satu dari dua kapal perang milik TNI AL yang mampu memproduksi oksigen, KRI dr. Soeharso saat ini berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang untuk membantu pasokan oksigen di Jawa Tengah secara gratis. 

Menurut Komandan Pangkalan TNI AL Semarang Kol. Laut (P) Nazarudin CHRMP, kapal perang rumah sakit yang dimiliki oleh TNI AL ini dikirim oleh pemerintah melalui TNI AL Koarmada II untuk menanggulangi wabah penyakit Corona yang ada di Semarang dan sekitar Jawa Tengah. 

Sebelum pandemi, KRI dr. Soeharso-990 sudah mengelilingi Indonesia,  baik untuk latihan TNI AL maupun difungsikan sebagai rumah sakit saat bencana alam, seperti saat tsunami Aceh 2004 dan gempa Palu 2018 lalu. 

Nama dr Soeharso sendiri diambil dari nama seorang dokter Orthopedi yang banyak berjasa selama masa perjuangan kemerdekaan menolong dan merehabilitasi pejuang yang mengalami cacat anggota gerak tangan dan kaki akibat perang. KRI dr Soeharso dilengkapi hanggar untuk menampung helikopter dan juga perawatan terhadap helikopter. Sebagai kapal rumah sakit, disediakan satu ruang UGD, satu ruang ICU, satu ruang post operasi, 3 ruang bedah, 6 ruang poliklinik, ruang penunjang klinik dan ruang perawatan. 

Kapal ini memiliki 75 anak buah kapal, 65 staf medis dan mampu menampung 40 pasien rawat inap. Dalam keadaan darurat, kapal ini dapat menampung 400 pasukan dan 3000 penumpang. Saat ini, kapal ini juga dilengkapi dengan ruang isolasi khusus pasien Covid-19. 

#kapalperang #kridrsoeharso #kapalbantuoksigen



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x