Kompas TV advertorial

Peran dan Capaian Indonesia dalam Diplomasi Keamanan Siber

Kompas.tv - 2 Agustus 2021, 10:40 WIB
peran-dan-capaian-indonesia-dalam-diplomasi-keamanan-siber
Dialog Peran dan Capaian Indonesia dalam Diplomasi Keamanan Siber di Forum Multilateral yang tayang di Zona Inspirasi KompasTV, Senin (2/8/2021). (Sumber: KompasTV)
Penulis : Elva Rini

JAKARTA, KOMPAS.TV – Meningkatnya startup dan tingginya akses internet oleh individu selama masa pandemi menghadirkan peluang serangan siber yang dapat mengancam keamanan dan stabilitas negara. Hal ini disebutkan oleh peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Fitriani dalam Zona Inspirasi KompasTV, Senin (2/8/2021).

Fitriani menyebutkan, terdapat peningkatan kejahatan siber serta operasi siber yang disponsori. Tak hanya itu, terdapat juga ketegangan geopolitik di tingkat fisik yang terbawa di dunia maya.

“Konflik di tingkat fisik yang terbawa di dunia maya melahirkan risiko kerentanan baru. Misalnya, ketegangan Laut China Selatan terjadi antara Filipina, Vietnam, dan Tiongkok berimbas pada ketegangan di ranah siber juga,” jelasnya.

Secara umum, serangan siber digolongkan ke dalam dua jenis, yakni serangan siber yang bersifat teknikal dan serangan siber yang bersifat sosial. Serangan teknikal dapat berupa malware dan sejenisnya yang dapat merusak sistem elektronik.

Sementara, serangan siber sosial dapat menyerang jiwa dan emosi pengguna media maya. Duta Damai Kehormatan Dunia Maya sekaligus Puteri Indonesia 2020, Ayu Maulida Putri menyebutkan, kejahatan siber bersifat sosial itu salah satunya berupa penyebaran paham radikal yang menargetkan dominasi generasi muda di internet.

“Saya sering membaca aksi penipuan maupun pencurian data-data pribadi melalui internet, dan hal ini yang sangat meresahkan masyarakat,” ujarnya.

Keamanan siber merupakan isu strategis nasional yang perlu menjadi perhatian bersama. Melalui pengangkatan duta damai, pemerintah berupaya meluruskan informasi dan memberikan pesan damai di internet dengan penyampaian yang mudah diterima oleh para generasi muda.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 18 Diperkirakan Buka Agustus Ini, Cek Syarat dan Cara Mendaftaranya

Tak hanya itu, melalui Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), diplomasi juga terus dilakukan guna memperkuat fondasi keamanan siber dan menghadapi tantangan keamanan teknologi yang semakin mendesak.

“Ada 2 hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga keamanan sebagai upaya menjaga keamanan siber internasional, yang pertama membangun kepercayaan antar negara melalui diplomasi keamanan siber dan meminimalisir konflik, juga tim respon darurat dari IT sehingga tidak ada eskalasi konflik dari siber ke konflik fisik,” tambah Fitriani.

“Kedua adalah peningkatan kapasitas, karena tidak seluruh negara memiliki infrastruktur keamanan siber yg mumpuni. Kerja sama internasional untuk membangun kapasitas negara-negara dunia sehingga bisa menjaga keamanan nasional dan internasional,” lanjutnya.

Peran dan capaian Indonesia



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x