Kompas TV internasional kompas dunia

Milisi ISIS Sergap Pos Penjagaan di Kairo, Sedikitnya 5 Tentara Tewas

Kompas.tv - 1 Agustus 2021, 03:05 WIB
milisi-isis-sergap-pos-penjagaan-di-kairo-sedikitnya-5-tentara-tewas
Ilustrasi baku tembak. (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Hariyanto Kurniawan

KAIRO, KOMPAS.TV – Milisi kelompok teroris ISIS menyerang sebuah pos pemeriksaan di kawasan utara Semenanjung Sinai di Mesir pada Sabtu (31/7/2021). Akibat serangan itu, sedikitnya 5 personel tentara Mesir tewas.

Melansir Associated Press pada Minggu (1/8/2021), sedikitnya 6 personel tentara terluka dalam serangan yang terjadi di kota Sheikh Zuweid itu. Mereka segera dilarikan ke rumah sakit militer di kota pesisir Mediterania di El-Arish.

Menurut seorang sumber militer, dalam baku tembak yang terjadi, tentara berhasil menewaskan 3 milisi ISIS.

Baca Juga: Kapal Induk Terbaru dan Terbesar Milik Inggris, HMS Queen Elizabeth Mulai Unjuk Gigi Lawan ISIS

Selama bertahun-tahun, Mesir terus memerangi milisi di kawasan utara Semenanjung Sinai yang bergolak. Kekerasan dan ketakstabilan di kawasan itu terus meningkat pasca penggulingan militer terhadap Mohammed Morsi, presiden terpilih yang memecah belah, di tengah aksi protes nasional pada kepemimpinannya yang singkat.

Milisi melancarkan banyak serangan, terutama menyasar pasukan keamanan, minoritas Kristen, serta mereka yang dituduh berkolaborasi dengan militer dan polisi.

Sejak Februari 2018, laju serangan ISIS di Sinai dan kawasan lainnya melambat saat militer Mesir melancarkan operasi besar-besaran di Sinai dan kawasan lain di Delta Sungai Nil, serta gurun di sepanjang perbatasan barat Mesir dengan Libya.

Baca Juga: Pengadilan Mesir Jatuhkan Hukuman Mati bagi 24 Anggota Organisasi Ikhwanul Muslimin

Peperangan melawan milisi di Sinai sebagian besar tersembunyi dari mata publik. Para jurnalis, warga bukan-penduduk dan pengamat internasional dilarang memasuki kawasan itu. Konflik itu juga “dijauhkan” dari kawasan resor turis di ujung selatan semenanjung.  



Sumber : Associated Press

BERITA LAINNYA



Close Ads x