Kompas TV nasional sosial

Terlalu! MAKI Temukan Dugaan Pemotongan Insentif Nakes di Serang: dari Rp50 Juta Jadi Rp25 Juta

Kompas.tv - 31 Juli 2021, 09:21 WIB
terlalu-maki-temukan-dugaan-pemotongan-insentif-nakes-di-serang-dari-rp50-juta-jadi-rp25-juta
Ilustrasi seorang nakes berjalan di ruang isolasi pasien Covid-19. Indonesia saat ini kekurangan nakes karena kelelahan dan terpapar Covid-19. Menkes Budi Gunadi mengatakan sedang mengantisipasi hal itu. (Sumber: Kompas/Kristianto Purnomo)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) menemukan dugaan pemotongan insentif tenaga kesehatan (nakes) yang menangani Covid-19 di salah satu rumah sakit di Kota Serang, Banten.

Kordinator MAKI, Boyamin Saiman, mengatakan, pihaknya sudah melakukan investigasi atas pengaduan terhadap dugaan pemotongan insentif nakes tersebut.

Baca Juga: Insentif Nakes Kota Bengkulu Belum Dibayarkan

Hasilnya, terdapat indikasi kuat adanya dugaan pemotongan ataupun penyelewengan honor untuk para nakes tersebut.

"Minggu kemarin saya dapat pengaduan ada dugaan pemotongan, penyunatan. pengurangan atau apapun itu namanya, atas honorarium tenaga kesehatan yang menangani Covid-19," kata Boyamin dikutip dari Antara, Jumat (30/7/2021).

Menurut Boyamin, honor yang cair untuk para nakes tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Kementerian Kesehatan dan disalurkan ke rumah sakit.

Lebih lanjut, Boyamin menjelaskan, cara pihak tertentu melakukan pemotongan berawal para nakes diminta membuat rekening atas nama pribadi.

Baca Juga: DPRD dan Tenaga Kesehatan Berharap Insentif Nakes Tak Terlambat Lagi

"Para nakes ini awalnya disuruh buat rekening atas nama masing-masing nakes. Akan tetapi buku tabungan dan ATM-nya tidak dikasihkan ke para nakes," ucap Boyamin.

Lalu pada Juli, kata Boyamin, buku tabungan dan ATM para nakes diberikan. Setelah dicek di rekening masing-masing diketahui uang yang masuk dan keluar.

Menurutnya, honorarium nakes yang masuk tersebut diperkirakan untuk waktu enam bulan lalu, terhitung sekitar Desember 2020 sampai Mei 2021 atau antara Januari 2021 sampai Juni 2021.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.