Kompas TV internasional kompas dunia

Zimbabwe Kembali Lepasliarkan Badak Hitam di Taman Nasional Gonarezhou, Setelah 27 Tahun Kosong

Kompas.tv - 29 Juli 2021, 17:55 WIB
zimbabwe-kembali-lepasliarkan-badak-hitam-di-taman-nasional-gonarezhou-setelah-27-tahun-kosong
Penjaga hutan taman nasional Zimbabwe mengawal empat ekor badak hitam (Sumber: CFP)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Gading Persada

HARARE, KOMPAS.TV -- Zimbabwe melepasliarkan badak hitam ke Taman Nasional Gonarezhou, cagar alam terbesar kedua di negara itu, dan ini pertama kalinya suaka margasatwa tersebut menjadi rumah bagi spesies yang terancam punah itu dalam hampir 30 tahun.

Seperti dilaporkan Xinhua, Kamis, (29/7/2021), inisiatif pelepasliaran merupakan bagian dari upaya untuk memulihkan keanekaragaman hayati melalui pelepasliaran spesies yang punah secara nasional oleh Otoritas Pengelolaan Taman dan Margasatwa Zimbabwe yang bekerja sama dengan Frankfurt Zoological Society.

Gonarezhou, yang terletak di selatan Zimbabwe, merupakan bagian dari Taman Lintas Perbatasan Limpopo Raya yang menghubungkan Taman Nasional Kruger di Afrika Selatan dengan Taman Nasional Limpopo di Mozambik.

Pelepasliaran terbaru badak hitam ke Gonarezhou ini adalah yang ketiga kalinya setelah populasi badak hitam asli sana terakhir diburu hingga punah pada 1930-an dan 1940-an.

Direktur Gonarezhou Conservation Trust Van Der Westhuizen baru-baru ini mengatakan bahwa lebih dari 20 ekor badak hitam telah dilepasliarkan ke taman itu belum lama ini, seperti dilaporkan lembaga penyiaran nasional Zimbabwe Broadcasting Corporation (ZBC) pada Rabu (28/7).

"Taman Nasional Gonarezhou tidak memiliki badak hitam selama 27 tahun, dan berkat dukungan dari pemerintah dan mitra swasta kami, pelepasliaran populasi badak hitam yang tersisa ke taman itu menjadi mungkin untuk dilakukan," ujarnya.

Badak hitam yang dilepasliarkan tersebut berasal dari kawasan satwa liar lainnya, dan upaya relokasi hewan-hewan ini sedang dilakukan di bawah arahan sebuah tim ahli yang terdiri dari ahli ekologi dan dokter hewan berpengalaman.

Badak menjadi sasaran para pemburu liar untuk diambil culanya.

Sebagaimana diketahui, di Zimbabwe, badak dianggap sebagai spesies yang terancam punah dan dilindungi di bawah Undang-Undang Taman dan Margasatwa.

Negara di selatan Afrika itu diyakini memiliki populasi badak terbesar keempat di dunia dan memiliki sistem konservasi satwa liar yang kaya. 

Baca Juga: Seekor Badak Hitam Afrika Lahir di Kebun Binatang Taronga, Australia

Seorang penjaga hutan berjalan di belakang sepasang badak hitam di Taman Konservasi Badak dan Margasatwa Imire dekat Marondera, timur ibu kota Harare, 22 September 2014. Populasi spesies ini telah sangat berkurang karena aktivitas perburuan. (Sumber: Reuters via Straits Times/Philimon Bulawayo)


Sumber : Kompas TV/Xinhua

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.