Kompas TV regional peristiwa

Gibran Rakabuming Raka: Pemkot Solo Jamin Pendidikan Tiga Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19

Kompas.tv - 28 Juli 2021, 17:16 WIB
gibran-rakabuming-raka-pemkot-solo-jamin-pendidikan-tiga-anak-yatim-piatu-akibat-covid-19
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Sumber: KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Purwanto

SURAKARTA, KOMPAS.TV - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berjanji, Pemerintah Kota Solo akan menjamin biaya pendidikan tiga anak di bawah umur yang kehilangan ayah mereka akibat Covid-19.

Tiga anak itu berinisial N (16), D (14), dan R (12). Mereka kini menjadi yatim piatu karena ayah mereka meninggal akibat terpapar Corona.

Sementara, ibu mereka telah meninggal pada awal 2020 silam. Setahun belakangan, mereka hanya tinggal bersama ayah mereka.

Baca Juga: Kata Gibran Soal Viral Anggota DPRD Solo Karaokean di Ruangan Komisi

Ayah mereka bekerja serabutan menjadi pengemudi ojek online dan tukang parkir di sebuah rumah sakit di Solo demi menghidupi kebutuhan keluarga.

Tiga anak itu kini harus menjalani isolasi mandiri di rumah mereka di Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan.

"Ayahnya meninggal karena Covid-19, sekarang ketiga anaknya menjadi yatim piatu. Kita bantu dalam pendidikannya,” ujar Gibran pada awak media di Balai Kota Solo, Rabu (28/7/2021).

Ia tak membeberkan Pemkot Solo akan memberikan bantuan dalam bentuk apa. Menurut Gibran, prioritas mereka adalah keberlanjutan pendidikan 3 anak itu.

"Kita baru siapkan, yang penting pendidikannya kita bantu," kata Gibran.

Gibran mengatakan, Pemkot Solo tidak cuma memerhatikan 3 anak itu. Pihaknya menjamin akan membantu anak yang kehilangan orang tua akibat Covid-19.

Baca Juga: Tolak Pemakaman Jenazah Istri Secara Protokol Covid-19, Pihak Keluarga Ancam 4 Nakes RSUD Solo

Ia menyebut, Pemkot Solo sedang mendata anak-anak yang menjadi yatim piatu selama pandemi.

“Kami sortir lagi datanya, kita pastikan lagi datanya yang disortir dari Disdukcapil, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan,” imbuh Gibran.

Kejadian anak yang ditinggal mati orang tua makin sering muncul seiring lonjakan kasus Covid-19.

Sebelumnya, seorang anak berumur 10 tahun di Kabupaten Kutai  Barat, Kalimantan Timur harus kehilangan ibu dan ayah pada Selasa (20/7/2021) akibat Covid-19.

Sementara, pandemi terus membuat Indonesia mencetak rekor kematian akibat Covid-19. Pada Selasa (27/7/2021), ada 2.069 jiwa meninggal akibat Corona.

Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Begini Kondisi Terkini Wali Kota Solo Gibran Rakabuming



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x