Fajar Satritama, Sosok Drummer God Bless yang Profesional

KOMPAS.TV - Musik tak pandang usia, inilah salah satu kekuatan dari band rock legendaris God Bless yang masih bertahan hingga saat ini.

Tak hanya dari karya musik yang populer, namun personel God Bless juga lintas generasi.

Adalah Fajar Satritama, yang saat ini mengisi posisi penggebuk drum di God Bless.

Lahir di Jakarta, 11 Juli 1970, perjalanan musiknya diawali sebagai drummer di Cynomadeus pada 1990.

Posisinya sebagai drummer semakin menanjak saat tergabung dalam grup Edane sejak 1991.

Sosok Fajar Satritama memang masih baru di God Bless, ia baru bergabung pada 2012 menggantikan Yaya Moektio.

Fajar termasuk satu dari tiga deretan drummer yang ambil bagian dalam pembuatan album studio rekaman God Bless.

Fajar terlibat dalam penggarapan album kedelapan God Bless bertajuk “Cermin 7” yang dirilis pada akhir 2016.

Di album Cermin 7, Fajar ambil bagian dalam komposisi lagu berjudul Bukan Mimpi Bukan Ilusi.

Di lagu “Untuk Indonesiaku” ciptaan mendiang Areng Widodo, Fajar Satritama akui selipkan nuansa Slip Knot.

Lagu tersebut dirilis pada 2020 lalu, dengan melibatkan penggemar God Bless dalam pembuatan video musik bertema merah putih.

"Memang ada bayangan waktu itu ada beberapa lagu Slip Knot yang marching. Saya lupa album apa itu, kebayang seperti itu kalau bisa. Akhirnya, saya take berapa kali snarenya untuk bisa mendapatkan nuansa itu," ujar Fajar seperti dikutip dari Kompas.com (19/8/2020).

Meskipun sudah jadi anggota tetap God Bless, Fajar juga masih aktif sebagai drummer Edane.

Menurutnya, Fajar merasa wajar dirinya menjadi anggota tetap dua band besar yang sama-sama berada di jalur musik rock tersebut.

“Ya secara aliran kan emang beda ya. Di Edane lebih keras, sedangkan di Godbless lebih ada dinamikanya, nggak kenceng terus seperti di Edane. Ya nggak ada masalah,” tuturnya seperti yang dikutip dari Gatra.com (7/2/2018).

(*)

Grafis: Agus Eko