Wakil Ketua Komisi IX Soroti Tingginya Angka Kematian Covid-19

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena menyoroti angka kematian akibat Covid-19 akhir-akhir ini yang cenderung mengalami peningkatan. Diketahui, per Selasa (27/7/2021), jumlahnya mencapai sebanyak 2.069 orang meninggal dunia. 

"Dan memang untuk angka kematian, kita harus bekerja lebih keras lagi di level hilir karena saat ini semua yang sakit lagi ditangani dan perlu kerja keras untuk bisa dikendalikan angka kematian yang masih relatif tinggi saat ini," kata Melki kepada KOMPAS TV, Rabu (28/7/2021).

Meski begitu, dirinya menilai kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel ini memiliki efek yang positif seperti turunnya angka penambahan kasus Covid-19 setiap harinya. Hal ini menandakan bahwa pembatasan aktivitas yang dilakukan memiliki efek yang baik untuk mengurani virus corona. 

Baca Juga: Hindari Penularan Covid-19, Sekarang Penumpang Pesawat Tak Dibolehkan Makan-Minum Selama Penerbangan

"Jadi kalau kita lihat kebijakan PPKM level ini ternyata memberikan aspek positif, di mana angka positif relatif menurun dan terkendali dibanding pemberlakuan sebelumnya," ujarnya. 

Selain itu, keterisian rumah sakit di sejumlah daerah juga mulai berkurang karena kini angka pasien yang sembuh juga mengalami peningkatan. 

"Di samping itu juga angka kesembuhan semakin meningkat dan tentu juga angka ini berkat kebijakan PPKM yang betul-betul membatasi kita untuk bergerak dan fokus kita untuk menangani yang sakit untuk sembuh juga lebih baik," kata dia. 

Politikus Partai Golkar itu mengimbau kepada pemerintah dan masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan (Prokes), meski kini jumlah kasus mulai menurun. Ia berpesan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk terus memastikan ketersediaan obat-obatan, pasokan oksigen dan mengencangkan vaksinasi ke pelosok Tanah Air. 

Baca Juga: Ada Kesenjangan pada Data Kematian Pasien Covid-19?

"Tentu tren yang sudah baik ini harus kita jaga bersama, tetap prokes, melaksanakan 3T (testing, tracing, dan treatment), vaksinasi juga kita kencangkan. Semoga kita bisa kembali beraktivitas lagi dengan normal," katanya.