Kompas TV nasional wawancara

Kasus Penimbun Tabung Oksigen, Wakapolres Jakpus: Ada Mafia Importasi

Kompas.tv - 28 Juli 2021, 00:40 WIB
Penulis : Natasha Ancely

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus penimbunan tabung oksigen terjadi di sejumlah wilayah, akibatnya harga tabung oksigen membumbung tinggi.

Kasus penimbunan dan permainan harga tabung oksigen dan obat covid-19 semakin marak.

Padahal dua hal ini menjadi kebutuhan vital bagi penanganan pasien covid-19. Bahkan polisi menyebut ada mafia importasi di kasus ini.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, bahkan meminta Kejaksaan Agung dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) agar mengawasi program percepatan pengadaan produk farmasi dan alat kesehatan pada masa PPKM Darurat.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyatno mengatakan, sejak langkanya alat kesehatan termasuk obat dan tabung oksigen pihak kepolisian sudah mulai menelusuri kasus ini.

Dari penyelidikan didapat distributor yang menjual oksigen di atas harga normal. Setelah diselidiki ke hilir ternyata permasalahan sampai dengan importasi.

Dari 2001 tabung oksigen tinggal 160, menurut pengakuan tersangka sisa oksigen tersebut sudah terjual.

Hingga kina pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus tersebut.

Setyo juga mengatakan, pelaku akan dikenakan pasal berlapis yaitu Undang-Undang wabah, UU kesehatan, perlindungan konsumen, bahkan tidak segan-segan dikenakan pasal pencucian uang.



Sumber : Kompas TV

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.