Kompas TV video sinau

Panduan Isolasi Mandiri di Rumah untuk Anak dengan Covid-19

Kompas.tv - 27 Juli 2021, 16:13 WIB
Penulis : Gempita Surya

KOMPAS.TV - Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, hingga 16 Juli 2021, sebaran kasus Covid-19 pada usia anak di bawah 18 tahun mencapai 351.336 dari 2,4 juta kasus terkonfirmasi positif di Indonesia.

Anak yang positif Covid-19 dengan gejala ringan bisa melakukan isolasi mandiri di rumah dengan perawatan yang tepat.

Namun sedikit berbeda dengan orang dewasa, isolasi mandiri pada anak perlu memperhatikan beberapa hal.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merilis “Buku Diary Panduan Isolasi Mandiri Anak” yang memuat tips dan cara merawat anak yang positif Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri.

Panduan lengkap Isolasi Mandiri Anak-anak dapat didownload di sini.

Dalam panduan tersebut, IDAI memaparkan syarat isolasi mandiri di rumah bagi anak, yaitu:

- Tidak bergejala/asimptomatik.
- Gejala ringan (seperti batuk, pilek, demam, diare, muntah, ruam-ruam).
- Anak aktif, bisa makan minum.
- Menerapkan etika batuk.
- Memantau gejala atau keluhan.
- Pemeriksaan suhu tubuh 2 kali sehari
- Lingkungan rumah/kamar memiliki ventilasi yang baik.

Menurut rekomendasi IDAI, orang tua tetap dapat mengasuh anak yang positif Covid-19 tersebut dengan catatan memiliki risiko rendah untuk mengalami pemburukan Covid-19.

Jika orang tua dan anak berbeda status Covid-19, disarankan berikan jarak tidur 2 meter, di kasur terpisah.

Saat anak menjalani isolasi mandiri, yang perlu dipersiapkan di rumah adalah termometer untuk mengukur suhu, dan oximeter untuk mengecek saturasi oksigen,

Selain itu, orang tua juga perlu menyiapkan obat demam, multivitamin (termasuk vitamin C dan vitamin D3), dan zink.

Protokol isolasi mandiri bagi anak meliputi memeriksa suhu tubuh pagi dan sore, memeriksa saturasi oksigen dan denyut nadi, menerapkan 3M, dan memantau laju napas.

Segera bawa anak ke rumah sakit bila ada gejala seperti demam lebih dari 7 hari, saturasi oksigen di bawah 95 persen, sesak napas, mata merah, ruam, leher bengkak, serta penurunan kesadaran.(*)

Grafis: Joshua Victor



Sumber : IDAI, Satgas Penanganan Covid-19

BERITA LAINNYA



Close Ads x