Kompas TV nasional update

Sebanyak 21,2 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac Kembali Tiba di Indonesia

Kompas.tv - 27 Juli 2021, 13:22 WIB
sebanyak-21-2-juta-bahan-baku-vaksin-sinovac-kembali-tiba-di-indonesia
Ilustrasi tampilan vaksin Sinovac asal China (Sumber: DW Indonesia)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia kembali kedatangan vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku pada siang hari ini.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Vaksin Covid-19 tahap ke 30 yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 21,2 juta dosis. 

"Pada siang hari ini kita menyaksikan kedatangan vaksin Covid-19 yakni Sinovac sebanyak 21,2 juta dosis dalam bentuk bahan baku," kata Airlangga, seperti yang disiarkan dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa. 

Dalam kesempatan itu, dia menekankan bahwa pemerintah masih akan terus berupaya mendatangkan vaksin Covid-19 melalui seluruh jalur yang ada.

Tak hanya itu, Airlangga juga menyebut pemerintah juga selalu memastikan ketersediaan stok vaksin untuk mencapai target sasaran vaksinasi. 

"Dalam kesempatan ini kami menyampaikan bahwa pemerintah selalu memastikan keamanan, kualitas atau mutu, dan khasiat atau efikasi untuk semua jenis vaksin yang diperoleh," tegasnya. 

Baca Juga: Menko PMK Minta Pemda Habiskan Stok Vaksin Covid-19: Tidak Boleh Ada yang Tertahan di Gudang

Airlangga menambahkan semua vaksin Covid-19 yang disediakan Indonesia juga telah melalui proses evaluasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan rekomendasi dari Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan para ahli. 

Sebab itu, dia meminta kepada Masyarakat agar tidak perlu ragu atau khawatir untuk menerima vaksin Covid-19.

"Bapak Presiden Joko Widodo menekankan bahwa vaksinasi Covid-19 adalah langkah krusial untuk menentukan kesuksesan kita keluar dari pandemi ini," ungkapnya. 

Sementara itu, Airlangga menyampaikan bahwa terdapat peningkatan jumlah penerima vaksin Covid-19 di tanah air. 

"Jumlah ini meningkat setelah ditambahkan kelompok anak usia 12 sampai 17 tahun dan saat sekarang 718 ribu anak telah mendapatkan vakisnasi dosis pertama. Semakin cepat tentunya semakin baik," ujarnya. 

Menko Perekonomian ini juga mengungkapkan setelah melakukan vaksinasi terhadap SDM kesehatan, petugas publik, serta penduduk lanjut usia, pemerintah bekerja keras untuk menjangkau masyarakat umum dan rentan. 

"Perlu ditekankan bahwa program vaksinasi adalah salah satu strategi pemerintah untuk penanganan pandemi Covid-19. Vaksinasi perlu didampingi oleh kedisiplinan masyarakat dan harus dilaksanakan secara bersamaan," kata dia menegaskan. 

Baca Juga: Pemerintah Harus Lindungi Data Pribadi Peserta Vaksinasi



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x