Kompas TV regional berita daerah

"Tracing" Kontak Erat Dilakukan Minimal 15 Orang

Kompas.tv - 27 Juli 2021, 12:58 WIB
Penulis : KompasTV Jateng

SEMARANG, KOMPAS.TV - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan akan meningkatkan tracing terhadap kontak erat warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini diungkapkan saat mengunjungi salah satu tempat isolasi terpusat di Rumah Dinas Wali Kota Semarang pada Minggu (25/07/2021) petang.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan salah satu tugas TNI-Polri mendampingi tracing kontak erat pasien Covid-19, namun dari hasil evaluasi saat ini tracing dinilai masih kurang. Nantinya saat ada konfirmasi dari warga yang positif Covid-19 maka minimal tracing akan dilakukan terhadap 15 orang kontak erat. Jika dari tracing ditemukan positif Covid-19 maka segera dilakukan isolasi terpusat.

“TNI-Polri memiliki tugas adalah melaksanakan tracing, kontak erat, vaksinasi dan pembagian obat serta menyiapkan fasilitas isolasi, baik siolasi mandiri yang pelaksanaan pengawasannya dilakukan oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas , termasuk isolasi terpusat. Sedangkan pelaksanaan berikutnya adalah TNI-Polri diberi tugas untuk melaksanakan pendampingan dalam rangka tracing kontak erat yang hasil evaluasinya memang tracing kontak erat masih kurang,” kata Marsekal Hadi Tjahjanto, Panglima TNI.

Sementara itu Kabaharkam Polri, Komjen Arief Sulistiyanto menegaskan agar warga yang terkonfirmasi positif dari hasil tracing harus bersedia dilakukan isolasi terpusat sehingga penyebaran Covid-19 bisa ditangani dengan isolasi.

“Tracing kontak erat terhadap masyarakat akan dilaksanakan secara masif. Jika perlu disampaikan kepada masyarakat apabila hasil tracing ditemukan hasIl tes positif supaya mau dilakukan perawatan di tempat isolasi terpusat,” kata Komjen Arief Sulistiyanto, Kabaharkam Polri.

Wali Kota Semarang mengatakan saat ini Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Semarang sudah mulai mengalami penurunan. Hal tersebut diungkapkan saat mendampingi Panglima TNI dan rombongan. Saat ini BOR di Kota Semarang turun menjadi 57 persen. Diakui, beberapa ICU masih ada yang penuh tetapi rata-rata setiap rumah sakit sudah memiliki ketersediaan tempat tidur, namun pihaknya tetap waspada dengan menyediakan ketersediaan tempat tidur isolasi ataupun obat sebab penurunannya belum signifikan. 

“Hari ini kita total sudah mencapai 57 persen beberapa rumah sakit yang tadinya penuh IGD-nya penuh sekarang sudah berkurang. Memang beberapa ICU masih penuh tapi rata-rata rumah sakit sekarang sudah mempunyai ketersediaan tempat tidur,” kata Hendrar Prihadi, Wali Kota Semarang.

Mulai hari Senin (26/07/2021) Pemerintah Kota Semarang akan fokus melakukan tracing dan vaksinasi tingkat kelurahan.

#panglimatni #tracing #covid19



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x