JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mengatakan, pihaknya masih menunggu Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengirimkan nama calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto.
Diketahui, Hadi akan pensiun pada November 2021 mendatang. Dia telah mengemban jabatan sebagai orang nomor satu di pucuk pimpinan TNI itu sejak Desember 2017 lalu.
"Presiden akan mengirim nama (calon Panglima TNI) untuk dimintakan uji kepatutan dan kelayakan. Kalau belum ada, kita nunggu," kata Abdul kepada Kompas TV, Senin (26/7/2021).
Baca Juga: DPR: Masa Dinas Panglima TNI Tak Bisa Diperpanjang
Politikus PKS itu menjelaskan, Komisi I sifatnya hanya menunggu, karena pergantian itu merupakan hak prerogatif dari seorang presiden.
"Kalau Komisi I sifatnya melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap calon yang diusulkan presiden. Hasilnya bisa dua kemungkinan: layak atau tidak layak," ujarnya.
Ia berharap panglima TNI yang baru nanti bisa membawa prajurit TNI semakin profesional dalam menegakkan kedaulatan rakyat. Selain itu, diharapkan kesejahteraan prajurit juga semakin diperhatikan, sehingga mereka bisa bekerja secara baik.
"Kedaulatan rakyat harus betul-betul menjadi prioritas utama dan kesejahteraan prajurit harus diperhatikan karena bila diperhatikan mereka akan fokus betul menjadi prajurit yang profesional," kata dia.
Baca Juga: Menanti Panglima TNI Baru Pilihan Presiden
Seperti diketahui, nama Kepala Staf Angkatan Darat, Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono menjadi calon kuat Panglima TNI.
Jenderal Andika Perkasa akan memasuki masa pensiun tahun 2022. Laksamana Yudo Maragono tahun 2023 begitu juga Marsekal Fadjar Prasetyo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.