Kompas TV nasional peristiwa

Satgas Covid-19 IDI Minta Masyarakat Tidak Gelar Unjuk Rasa yang Memicu Kerumunan dan Klaster Baru

Kompas.tv - 24 Juli 2021, 07:10 WIB
satgas-covid-19-idi-minta-masyarakat-tidak-gelar-unjuk-rasa-yang-memicu-kerumunan-dan-klaster-baru
Ketua Satgas Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban (Sumber: KOMPASTV/DANY SAPUTRA)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Respons rencana unjuk rasaKetua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban meminta masyarakat DKI Jakarta tidak menggelar unjuk rasa yang memicu kerumunan dan klaster baru.

Pasalnya, menurut Prof Zubairi DKI Jakarta sedang mengalami penurunan positivity rate dari sekitar 40 persen menjadi 25,7 persen sejak adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

"Jadi amat sangat mohon jangan demo (unjuk rasa), karena datanya menunjukkan Jakarta sedang bagus. Jadi tidak ada alasan untuk demo (menolak PPKM) karena hasilnya baik," ujar Zubairi dilansir dari Antara, Jumat (23/7/2021).

Baca Juga: Dubes Indonesia dan15 Staf KBRI di Pyongyang Tinggalkan Korea Utara Melalui China

Menurut Zubairi, unjuk rasa yang membuat kerumunan dapat memicu hadirnya klaster baru Covid-19.

Terkait pandangan yang akan disampaikan, Zubairi menyarankan untuk disampaikan dengan metode yang tidak berisiko terlebih lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia sedang tinggi, terutama angka kematiannya.

Oleh sebab itu, Zubairi berharap aspirasi dapat disampaikan dengan diskusi daring, membuat keterangan pers atau menyajikan konten penolakan di media sosial.

Baca Juga: Mahfud MD: Silakan Sampaikan Aspirasi, yang Penting Bertujuan Sama, Menyelamatkan Rakyat Indonesia

Ketua Satgas IDI meminta masyarakat yang akan melakukan unjuk rasa dapat berpikir ulang, utamanya terkait risiko kemungkinan penularan Covid-19.

Prof Zubairi menyampaikan kabar baik yang datang dari DKI Jakarta. Ia menyampaikan data positivity rate di Jakarta turun. Perlu diketahui, positivity rate artinya perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan.

"Data (positivity rate) turun (dalam sepekan terakhir) itu menunjukkan bahwa penerapan PPKM selama sepekan terakhir di DKI Jakarta mulai menunjukkan hasil," kata Zubairi.



Sumber : Kompas TV/Antara

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.