Kompas TV nasional politik

Mahfud MD Sebut Pemerintah Sadar Tidak Semua Kebijakan Pemerintah Diterima Rakyat

Kompas.tv - 24 Juli 2021, 01:05 WIB
mahfud-md-sebut-pemerintah-sadar-tidak-semua-kebijakan-pemerintah-diterima-rakyat
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkumham) Mahfud MD. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyadari tidak semua kebijakan yang diambil pemerintah bisa diterima oleh masyarakat.

Oleh sebab itu, Mahfud MD pun mempersilakan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi untuk tujuan yang sama, yaitu menyelamatkan rakyat Indonesia

Hal tersebut disampaikan Mahfud MD dalam keterangannya terkait perkembangan penanganan Covid-19, Jumat (23/7/2021).

“Aspirasi resmi tertulis, melalui telepon, melalui media, dan melalui apa pun yang penting semuanya ikut prosedur yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai satu tujuan yaitu menangani Covid,” katanya.

Baca Juga: Mahfud MD: Silakan Sampaikan Aspirasi, yang Penting Bertujuan Sama, Menyelamatkan Rakyat Indonesia

“Tujuannya adalah menjaga keselamatan masyarakat menjaga keselamatan rakyat salus populi suprema lex esto, keselamatan rakyat itu adalah hukum yang tertinggi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Mahfud mengimbau kepada seluruh masyarakat diharapkan untuk tetap tenang dan menjaga kondisi ketertiban dan keamanan di wilayah masing-masing.

“Mari jaga negara ini agar tetap menjadi kondusif sambil berusaha bersama-sama menyelesaikan berbagai persoalan,” ujarnya.

Sebab, sambung Mahfud MD, pemerintah telah dengan segala daya dan upaya menangani Covid-19 ini secara terbuka.

“Pemerintah telah dengan segala daya dan upaya menangani Covid-19 ini secara terbuka, secara transparan, melalui analisis-analisis data dan metode-metode ilmiah agar bisa selesai masalah ini,” tegasnya.

Baca Juga: Bela Moeldoko, LBH HKTI akan Laporkan ICW

Meskipun, sambung Mahfud, dalam praktiknya secara ilmiah banyak pendapat yang berbeda.

“Ada yang setuju, ada yang bertentangan, ada yang memberi alternatif lain, bahkan ada dilema yang sangat kita rasakan dalam menangani Covid ini,” ujarnya.

Seperti, kata Mahfud, untuk penyembuhan dan penangkalan harus diadakan pembatasan kegiatan bagi masyarakat.

“Kalau istilah ekstremnya itu lockdown, kita tidak pakai istilah itu, karena bersama itu lalu kita mengobati memvaksin,” ujarnya.

“Tapi ini berhadapan dengan hal lain kalau itu dilakukan terlalu ketat, maka masalah ekonomi atau kehidupan masyarakat juga menjadi berat bagi masyarakat itu sendiri,” tambahnya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x