Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Bank Indonesia Revisi ke Bawah Kali Kedua Target Pertumbuhan Kredit Bank Tahun Ini

Kompas.tv - 23 Juli 2021, 12:40 WIB
bank-indonesia-revisi-ke-bawah-kali-kedua-target-pertumbuhan-kredit-bank-tahun-ini
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan penjelasan dalam sebuah acara. (Sumber: Dok. Bank Indonesia)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Bank Indonesia (BI) merevisi ke bawah target pertumbuhan kredit bank pada tahun ini menjadi 4-6 persen dari sebelumnya 5-7 persen.

Hal tersebut didasarkan atas kondisi perekonomian triwulan III-2021 yang tidak sesuai prediksi awal akibat lonjakan kasus Covid-19 sehingga memaksa pemerintah melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, pertumbuhan kredit tahun 2021 diperkirakan akan lebih rendah dari proyeksi sebelumnya.

”Ini sejalan dengan menurunnya kegiatan ekonomi karena pembatasan mobilitas untuk menekan penyebaran Covid-19,” ujar Perry dalam konferensi pers virtual hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Kamis (22/7/2021).

Menurut catatan Kompas, BI telah merevisi target pertumbuhan kredit sebanyak dua kali tahun ini.

Pada awal tahun, BI menargetkan pertumbuhan kredit 7-9 persen.

Namun, pada Februari, BI merevisi ke bawah menjadi 5-7 persen dan sekarang direvisi lagi menjadi 4-6 persen.

Baca Juga: Rilis Kinerja Dunia Usaha, Bank Indonesia Bakal Cermati Dampak PPKM Darurat di Triwulan III

Penyaluran kredit per Juni 2021, mengutip data BI, masih terkontraksi minus 0,59 persen secara tahunan.

Meski masih negatif, penyaluran kredit terus menunjukkan perbaikan, terindikasi dari kontraksi yang semakin kecil.

Adapun, Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk David Sumual menuturkan, untuk mendorong pertumbuhan kredit, perbankan perlu fokus dan selektif pada sektor-sektor yang bertahan dan mencatat pertumbuhan saat ini.

Sektor yang dimaksud antara lain kesehatan, ekonomi digital, dan teknologi informasi.

Selain itu sektor yang cukup menjanjikan adalah pertanian dan peternakan.

”Selama sektor-sektor ini bisa bergerak melalui daring, saya optimistis masih bisa bertumbuh,” tutur David.

Selain itu, pihaknya berharap belanja pemerintah bisa lebih cepat cair.

Begitu juga dengan bantuan sosial kepada warga yang terdampak Covid-19.

Ini agar perekonomian bisa lebih bergairah.

Baca Juga: Koordinasi Bank Indonesia, Pemerintah, dan KSSK di Tengah Pandemi Covid-19



Sumber : Kompas TV/Kompas.id

BERITA LAINNYA



Close Ads x