Kompas TV regional viral

Viral Warga Situbondo Rebut Peti Mati Korban Covid-19 untuk Pastikan Jenazah Dimandikan

Kompas.tv - 22 Juli 2021, 19:59 WIB
viral-warga-situbondo-rebut-peti-mati-korban-covid-19-untuk-pastikan-jenazah-dimandikan
Tangkapan layar dari warga Situbondo yang menghancurkan peti jenazah korban Covid-19. Mereka beralasan ingin memastikan jenazah sudah dimandikan sebelum dikebumikan. (Sumber: Surya Malang)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Hariyanto Kurniawan

SITUBONDO, KOMPAS.TV - Sejumlah warga tertangkap kamera tengah mengamuk dan berebut peti mati berisi jenazah Covid-19.

Dalam video yang telah ramai beredar di media sosial itu para warga terlihat menghancurkan peti mati tersebut setelah mengambil jenazah pasien yang terkonfirmasi positif virus corona.

Budiono, Kepala Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menjelaskan warga di dalam video berdurasi 29 detik itu merupakan warga desanya.

Baca Juga: Viral Petugas Berhazmat Terbirit-birit Dikejar, Warga Tak Terima Jenazah Disebut Positif Covid-19

Aksi pembongkaran dan perusakan peti jenazah di halaman sebuah tepi jalan itu dilakukan oleh pihak keluarga mendiang dan warga.

Budiono menyayangkan aksi pembongkaran peti jenazah korban Covid-19 itu.

"Saya berharap, masyarakat sadar dan tidak lagi membongkar peti jenazah yang diduga terpapar Covid-19," jelas Budiono dikutip dari Surya Malang, Kamis (22/07/2021).

Dia mengungkapkan sebelumnya telah melarang pembongkaran peti jenazah. Namun, larangannya tak diindahkan sama sekali oleh pihak yang bersangkutan.

Budiono menjelaskan keluarga melakukan pembongkaran karena ingin memastikan apakah jenazah telah dimandikan sebelum dikebumikan.

Baca Juga: Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19 di Bondowoso, Warga Berujung Bakar Peti Mati

"Keluarga almarhum ingin memastikan apakah jenazah sudah dimandikan apa belum," jelasnya.

Atas kejadian tersebut Kepala Desa Panji Kidul meminta keluarga almarhum untuk melakukan tes swab PCR.

Selain itu orang-orang yang terlibat dalam video tersebut dia imbau untuk melakukan isolasi mandiri.



Sumber : Surya Malang

BERITA LAINNYA



Close Ads x