Kompas TV regional berita daerah

Dana Keistimewaan Yogyakarta Difokuskan Penanganan COVID-19

Kompas.tv - 22 Juli 2021, 21:00 WIB
dana-keistimewaan-yogyakarta-difokuskan-penanganan-covid-19
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X jalani Rapat Koordinasi terkait Kesiapan Jelang Idul Fitri 1442 H bersama jajaran Forkopimda DIY pada Kamis (6/5/2021). (Sumber: Humas DIY)
Penulis : Herwanto

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Di tengah lonjakan pasien positif COVID-19 di DIY, Gubernur DIY Sri Sultan HB X berupaya melakukan sejumlah langkah penanganan untuk menekan lonjakan tersebut. Salah satu yang akan dilakukan Sultan HB X adalah refocusing penggunaan APBD dan Dana Keistimewaan (Danais).

Nantinya refocusing dari dua anggaran ini akan dipakai untuk penanganan COVID-19. Sultan menuturkan, nantinya Danais akan dipakai untuk membantu kelompok-kelompok sosial dan juga untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan alat kesehatan dalan penanganan COVID-19.

"Bantuan (Danais) itu memang untuk kelompok-kelompok sosial. Tapi juga untuk kelengkapan-kelengkapan ada untuk sarana prasarana kesehatan. Mungkin APD, mungkin untuk peti jenazah. Yang kedua untuk kelompok-kelompok masyarakat," ujar Sultan HB X, Rabu 21 Juli 2021.

Sultan HB X menerangkan refocusing nantinya juga akan dipakai untuk membantu UMKM dan pekerja yang di PHK.

Baca Juga: Wedang Jancuk, Racikan Alami Penambah Imun

Hanya saja Sultan HB X mengaku masih mengalami kesulitan terkait pendataan. Sultan HB X pun meminta kepada ketua asosiasi pedagang atau pekerja bisa ikut membantu pendataan.

Sultan HB X menjabarkan bantuan dari refocusing APBD dan Danais ini bisa pula berbentuk bantuan permodalan. Bantuan bisa berupa pinjaman tanpa bunga agar bisa dipakai untuk modal usaha.

"Nanti kami tidak memungut bunga, tapi bukan berbunga dalam arti tinggi ya mungkin setengah persen atau satu persen kepada anggota. Karena mereka juga pebisnis. Itu berupa utang, misalnya," tutur Sultan HB X.

Sultan HB X berharap lewat bantuan-bantuan itu bisa membantu masyarakat. Selain itu bisa memperkuat modal pedagang dan ekonomi masyarakat.

"Yang penting kita bisa untuk meringankan beban kehidupan mereka. Mungkin juga tergerus tidak hanya sekadar beban untuk makan tapi juga modal kerjanya pun mungkin juga sudah untuk makan. Ini pilihan yang cepat bisa kita ambil tapi itu bisa kita pertanggungjawabkan kalau ada pemeriksaan dari BPK," tegasnya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x