JAKARTA, KOMPAS.TV - Pencairan bantuan sosial tunai (BST) tahap 5 dan 6 untuk bulan Mei dan Juni sebesar Rp 600.000 bagi warga DKI Jakarta sudah dimulai sejak Senin (19/7/2021) kemarin.
Namun, pencairan BST justru menimbulkan antrian panjang di sejumlah ATM Bank DKI.
Terkait dengan antrian ATM yang timbulkan kerumunan, Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini mengatakan bahwa penerima BST dapat menggunakan layanan transaksi non tunai melalui JakOne Mobile yang disediakan oleh Bank DKI.
"Kami sangat menganjurkan kepada penerima BST agar dapat memanfaatkan layanan non tunai yang telah kami sediakan melalui JakOne Mobile, jadi nggak perlu ke ATM dan berkerumun yang dapat memicu penyebaran Covid-19," kata Herry dalam keterangan resminya, Selasa (20/7/2021).
Baca Juga: Bansos Tunai Cair, Antrean Warga di Bank DKI Terjadi Hingga Tengah Malam
Herry menjelaskan, JakOne Mobile ialah aplikasi layanan keuangan yang terdiri dari berbagai fitur seperti mobile banking dan mobile wallet serta fitur scan to pay yang dapat dipergunakan untuk transaksi pembayaran kebutuhan sehari-hari melalui QR Code.
Nantinya warga dapat melakukan transaksi menggunakan JakOne Mobile tersebut.
“Silahkan gunakan JakOne Mobile untuk mempermudah berbagai keperluan transaksi perbankan mulai dari transfer antar rekening, pembayaran tagihan, belanja online, maupun pembelian e-wallet yang dapat dilakukan dimana saja, kapan saja," kata Herry.
Baca Juga: Anggaran Bansos Corona Ditambah Rp 39 Triliun
Penerima BST yang memiliki ATM Bank DKI dapat melakukan registrasi dan pengaitan ke rekening dengan cara sebagai berikut:
Herry menambahkan, bagi penerima BST yang tetap ingin melakukan pengambilan uang tunai di ATM, Bank DKI telah menyediakan lebih dari 1.000 mesin ATM yang terletak di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Baca Juga: Antre Bansos, Warga Berdesakan Langgar Prokes
BST bagi warga DKI Jakarta disalurkan kepada 1.007.379 KK yang dianggarkan pada dana APBD Pemprov DKI Jakarta.
Rinciannya yakni Jakarta Timur dengan 497.490 KK, Jakarta Utara dengan 210.344 KK, Jakarta Selatan dengan 160.733 KK, Jakarta Barat 79.346 KK, Jakarta Pusat 55.346 KK, dan 4.120 KK di Kepulauan Seribu.
“Sebagaimana himbauan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Bantuan Sosial ini dibiayai APBD DKI Jakarta, harap digunakan secara bijak untuk memenuhi kebutuhan pokok dan mohon selalu jaga protokol kesehatan dan selalu berdoa untuk keselamatan kita semua," ujar Herry.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.