Kompas TV internasional kompas dunia

China Ancam Serang Jepang dengan Bom Nuklir Jika Ikut Campur Membela Taiwan

Kompas.tv - 19 Juli 2021, 15:04 WIB
china-ancam-serang-jepang-dengan-bom-nuklir-jika-ikut-campur-membela-taiwan
Presiden China, Xi Jinping. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Eddward S Kennedy

BEIJING, KOMPAS.TV - Partai Komunis China (CCP) mengeluarkan sebuah video propaganda, Minggu (11/7/2021), yang mengancam akan menyerang Jepang dengan bom nuklir.

Ancaman itu mereka keluarkan jika Jepang ikut campur untuk membela Taiwan, saat mereka akan melakukan invasi.

Pihak Jepang sebelumnya memang sempat menyatakan dukungannya kepada Taiwan.

Video tersebut diposting ulang oleh Komite Masyarakat Baoji yang merupakan bagian dari CCP di Xigua, platform seperti Youtube di China.

Baca Juga: Pemukim Yahudi Ilegal Bentrok dengan Jamaah Palestina di Masjid Al Aqsa

“Ketika kami membebaskan Taiwan, jika Jepang berani mengganggu bahkan jika mengirimkan satu tentara, satu pesawat atau satu kapal, kami tak hanya membalas tembakan tetapi juga memulai perang skala penuh,” bunyi narasi di video itu dikutip dari Daily Star.

“Kami juga akan menggunakan bom atom. Kami akan melakukannya terus menerus hingga Jepang memutuskan menyerah tanpa syarat untuk kedua kalinya,” lanjut narasi di video tersebut.

Video tersebut juga memperingatkan, sejak kebijakan tak melakukan serangan pertama ditetapkan pada 1964, situasi internasional telah berubah secara dramatis.

Video itu juga mengungkapkan, China akan melakukan pembalasan terhadap Jepang atas yang mereka lakukan di negara itu, jika bersikeras mengganggu China.

Narasi video tersebut juga berjanji akan menghukum Perdana Menteri Jepang, Yohsihide Suga, Mantan Perdana Menteri, Abe Shinzo, dan Wakil Perdana Menteri, Aso Taro.

Mereka juga menegaskan akan mengambil alih Diayou dan Kepulauan Ryukyu.

Video tersebut muncul hanya sepekan setelah Presiden Xi Jinping mengancam akan menghajar negara asing yang ingin mengganggu China.

Baca Juga: Malaysia Larang Open House saat Iduladha di Wilayah Fase 2 Pemulihan Covid-19

Pihak China sendiri selalu menganggap Taiwan sebagai bagian dari mereka, meski sejumlah negara mengakui Taiwan sebagai negara terpisah dari China.

Pihak China juga menegaskan bahwa suatu hari nanti, Taiwan akan kembali ke tangan mereka.

Video tersebut saat ini telah dihapus, meski begitu sebelumnya telah dilihat sebanyak 2 juta kali.

Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Jennifer Zeng, telah menyalin video itu dan menambahkan terjemahan Inggris yang kemudian diunggahnya di Twitter.

"CCP berjanji akan menuklir Jepang, jika Jepang membela Taiwan. Karena Jepang menjadi satu-satunya negara yang telah dinuklir, maka menuklir Jepang akan memberikan hasil dua kali lipat dengan setengah usaha," cuit Jane saat memposting video itu.



Sumber : Daily Star


BERITA LAINNYA



Close Ads x