Kompas TV internasional kompas dunia

Inggris Hari Sabtu Catat 54 Ribu Kasus Baru Covid-19 Dengan Hanya 41 Kematian Dalam 24 Jam Terakhir

Kompas.tv - 18 Juli 2021, 19:08 WIB
inggris-hari-sabtu-catat-54-ribu-kasus-baru-covid-19-dengan-hanya-41-kematian-dalam-24-jam-terakhir
Para pengunjung yang mengenakan masker mengantre untuk menaiki London Eye di London, Inggris, pada 16 Juli 2021. (Sumber: Xinhua/Ray Tang)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Gading Persada

LONDON, KOMPAS.TV -- Pemerintah Inggris melaporkan 54.674 kasus baru Covid-19 selama 24 jam terakhir sepanjang hari Jumat (16/7/2021) sekaligus menambah total menjadi 5.386.340 kasus positif.

Menurut data resmi pemerintah Inggris Sabtu (17/7/2021) seperti dilansir Xinhua, angka tersebut naik dari 51.870 kasus yang dilaporkan sehari sebelumnya sebagai jumlah infeksi tertinggi sejak pertengahan Januari lalu.

Inggris juga mencatat tambahan 41 kematian, sehingga jumlah keseluruhan kasus kematian Covid-19 mencapai 128.683 jiwa.

Angka tersebut hanya mencakup jumlah orang yang meninggal dalam waktu 28 hari setelah pertama kali teruji positif.

Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid, Sabtu (17/7/2021) waktu London mengatakan dia dinyatakan positif Covid-19 dan merasakan "sedikit pusing" malam sebelumnya. 

Melalui Twitter, sang menteri mengatakan dirinya sudah menerima dua suntikan vaksin dan gejalanya tergolong "ringan".

Javid saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah bersama keluarganya.

Pemerintah Inggris memastikan sebagian besar pembatasan Covid-19 di Inggris akan dicabut pada Senin (19/7/2021) besok sebagai bagian dari tahap terakhir atau Tahap Empat dalam peta jalan negara itu untuk keluar dari karantina wilayah (lockdown). 

Baca Juga: Menteri Kesehatan Inggris yang Sudah Divaksin Lengkap Positif Covid-19, Alami Gejala Ringan

Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid saat berbicara tentang rencana pemerintah menangani Covid-19 di gedung parlemen di London, Inggris, Senin (5/7/2021). (Sumber: Jessica Taylor/UK Parliament via AP)

Kendati demikian, para ilmuwan memperingatkan, mencabut semua pembatasan pada tahap ini akan meningkatkan kemungkinan penyebaran varian berbahaya.

Sebagaimana diketahui, sekitar 87,8 persen orang dewasa di Inggris telah mendapat suntikan dosis pertama vaksin Covid-19.

Sementara 67,8 persen telah menerima dua dosis, menurut data resmi terbaru.

Sementara itu seperti dilaporkan BBC, selain vaksinasi Covid-19, pemerintah Inggris berencana untuk menawarkan vaksin flu gratis kepada anak-anak berusia 2-16 tahun dan warga berusia 50 tahun ke atas atau yang tergolong kelompok "berisiko" pada musim dingin ini di negara itu, di tengah ancaman ganda virus corona dan influenza. 

Pemerintah Inggris juga sedang mempertimbangkan program dosis penguat (booster) vaksin Covid-19 bagi kelompok yang paling rentan dalam beberapa bulan mendatang.

Demi mengembalikan kehidupan normal, negara-negara seperti Inggris, China, Rusia, Amerika Serikat, serta Uni Eropa berpacu dengan waktu untuk meluncurkan vaksin virus corona.



Sumber : Kompas TV/Xinhua


BERITA LAINNYA



Close Ads x