Kompas TV regional berita daerah

Kejar Target Herd Immunity 70%, BIN Genjot Vaksinasi Massal 3 Juta Dosis Setiap Hari

Kompas.tv - 18 Juli 2021, 13:01 WIB
kejar-target-herd-immunity-70-bin-genjot-vaksinasi-massal-3-juta-dosis-setiap-hari
Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Jenderal (Purn) Budi Gunawan berdialog dengan warga yang menjadi salah satu peserta vaksinasi massal yang dilakukan BIN di sejumlah lokasi di Indonesia, Minggu (18/7/2021) (Sumber: Dokumentasi BIN)
Penulis : Gading Persada

JAWA BARAT, KOMPAS.TV- Badan Intelijen Negara (BIN) terus menggenjot vaksinasi massal guna merealisasikan target Herd Immunity 70%. 

Lewat metode door to door, vaksinasi ini dilakukan sebagai salah satu upaya akselerasi program vaksinasi 3 juta dosis per hari. 

Menurut Kepala BIN, Budi Gunawan dengan akselerasi program vaksinasi 3 juta dosis per hari tersebut maka  target herd immunity (kekebalan komunal) mencapai 70% dapat terwujud pada akhir tahun 2021. 

Baca Juga: BIN Gelar Vaksinasi Massal bagi Pelajar dan Door to Door untuk Umum di 14 Provinsi

Maka sebagai langkah nyata, pada hari ini, Minggu (18/7/2021), BIN kembali melakukan aksi langsung terjun ke lapangan melakukan vaksinasi sekaligus memberikan 10.000 bansos (bantuan sosial) berupa sembako termasuk vitamin secara door to door serentak di beberapa wilayah.

“Hari ini sesuai perintah bapak Presiden, BIN melaksanakan vaksinasi door to door dan pembagian bansos (bantuan sosial) sebanyak 10. 000 (paket) termasuk vitamin di 4 kota lainnya,” terang Budi Gunawan di Jawa Barat dalam keterangan tertulisnya. 

Menurut jenderal purnawirawan polisi bintang empat itu, aksi vaksinasi massal untuk kalangan dewasa dan pelajar (SMP-SMA) tersebut dilakukan serentak beberapa titik di enam provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan Riau. Daerah-daerah tersebut merupakan zona merah persebaran Covid-19. 

Baca Juga: Rentan Terpapar Virus Corona, Puluhan ODGJ Ikuti Vaksinasi Massal

Door to door vaksin yang dilakukan BIN mengadopsi metode vaksinasi yang digunakan beberapa negara seperi AS dan India. Ini merupakan solusi yang efektif dan efisien yang dapat membantu menekan laju penyebaran covid-19,” papar dia. 

Budi Gunawan mengungkapkan, kegiatan door to door vaksin dan sekaligus pembagian sembako yang dilakukan BIN dengan pendekatan langsung kepada masyarakat ini diharapkan merupakan solusi yang efektif dan efisien yang dapat membantu menekan laju penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Badan Intelijen Negara Gelar Vaksinasi Massal Untuk Pelajar dan Warga

“Pembagian sembako sekaligus melakukan metode vaksinasi jemput bola diharapkan mampu meningkatkan partisipasi warga dalam melaksanakan vaksinasi. Karena metode ini terbukti dapat menjangkau keluarga yang belum mempunyai akses vaksin. Selain itu dapat pula menjangkau individu yang takut keluar rumah untuk menghindari tertular Covid-19,” papar Budi Gunawan.

Dia menegaskan, pembagian bansos berupa sembako ini diharapkan dapat sedikit meringankan kesulitan akibat dampak ekonomi dari pandemi ini memiliki efek dramatis pada kesejahteraan banyak keluarga dan masyarakat. 

“Bagi keluarga yang rentan, hilangnya penghasilan akan berakibat pada meningkatnya kemiskinan, anak-anak yang akan mendapat asupan gizi lebih sedikit, dan berkurangnya akses kesehatan untuk hal-hal di luar Covid-19. Diharapkan pembagian bansos ini, sedikit meringankan beban keluarga yang terdampak Covid-19,” jelas Budi Gunawan.

Lebih lanjut Budi Gunawan mengingatkan agar masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan gotong royong. 

"Saling bahu membahu menyisihkan rezekinya berbagi ke saudara-saudara kita lainnya agar pandemi ini segera berakhir," tandas dia. 

Baca Juga: Gelar Vaksinasi Massal, PMI Targetkan 10.000 Peserta untuk Tahap Pertama



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x