Kompas TV internasional kompas dunia

Demonstrasi Kekurangan Air di Iran, Satu Orang Terbunuh

Kompas.tv - 18 Juli 2021, 09:43 WIB
demonstrasi-kekurangan-air-di-iran-satu-orang-terbunuh
Ilustrasi Bendera Iran. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Purwanto

TEHERAN, KOMPAS.TV - Satu orang terbunuh ketika melakoni demonstrasi kekurangan air di Provinsi Khuzestan, Iran.

Insiden tersebut terjadi pada hari kedua demonstrasi, Jumat (17/7/2021).

Seorang pejabat setempat mengungkapkan bahwa pria itu terbunuh setelah secara tak sengaja tertembak ketika para demonstran menembakkan senjata ke udara.

Namun sumber dari pihak oposisi menuduh pasukan keamanan sebagai penyeab kematian.

Baca Juga: Kasus Baru dan Kematian Melonjak pada Kaum Anti-Vaksinasi Covid-19, Pemerintahan Joe Biden Kerepotan

Iran tengah menghadapi kekurangan air dan listrik yang menyebabkan kemarahan rakyatnya.

Dikutip dari BBC, Insiden kematian itu terjadi di Kota Shadegan, dan gambar dari lelaki yang tewas itu telah tersebar di media sosial.

“Pada demonstrasi itu, perusuh mulai menembak ke arah udara untuk memprovokasi orang-orang, dan sayangnya, salah satu peluru mengenai satu orang yang hadir di sana dan membunuhnya,” ujar Gubernur Sementara Khuzestan, Omid Sabripour kepada IRNA.

Pria yang tertembak diketahui berasal dari etnis Arab yang merupakan minoritas di Khuzestan.

Sedangkan media oposisi mengatakan ia terbunuh oleh pasukan keamanan, setelah mereka dilaporkan mereka melepas tembakan ke arah demonstran.

Otoritas Iran telah mencoba mengecilkan skala demonstrasi, yang juga dilakukan di beberapa kota dan provinsi.

Pada Jumat, Pemerintah Iran telah mengirim delegasi ke wilayah tersebut untuk mengatasi keluhan dari para demonstran.

Baca Juga: Menteri Kesehatan Inggris yang Sudah Divaksin Lengkap Positif Covid-19, Alami Gejala Ringan

Krisis air yang menimpa Iran, telah menghancurkan pertanian dan peternakan.

Selain itu juga menyebabkan mati listrik karena minimnya asupan terhadap pembangkit listrik tenaga air.

Pihak berwenang menyalahkan berkurangnya curah hujan, sehingga membuat konsumsi listri melonjak karena masyarakat menggunakan AC untuk mengatasi udara panas.

Tetapi masyarakat menilai hak itu disebabkan oleh ketidakmampuan pemerintah dalam mengurusnya serta korupsi yang terjadi.



Sumber : BBC

BERITA LAINNYA



Close Ads x