Kompas TV internasional kompas dunia

Disebut Negara Gagal Oleh Biden, Presiden Kuba Berikan Balasan Menohok

Kompas.tv - 17 Juli 2021, 16:44 WIB
disebut-negara-gagal-oleh-biden-presiden-kuba-berikan-balasan-menohok
Presiden Kuba, Miguel Diaz-Canel membalas hinaan Joe Biden. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

HAVANA, KOMPAS.TV - Presiden Kuba, Miguel Diaz-Canel membalas hinaan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengenai negaranya dengan ucapan menohok.

Biden sebelumnya menyebut Kuba sebagai negara gagal yang menindas rakyatnya.

Hal Itu sekaligus mematahkan harapan Biden bisa mencabut sanksi yang berkontribusi terhadap krisis ekonomi terburuk Kuba dalam beberapa dekade pada waktu dekat.

Padahal pada kampanye kepresidenannya sempat mengungkapkan akan meringankan sanksi terhadap Kuba yang sempat diperketat pada era Donald Trump.

Baca Juga: Heboh Klaster Covid-19 Karaoke Singapura, Ini Catatan Vaksinasi 120 Pengunjung yang Terinfeksi

Tetapi para analisi menilai pernyataan itu memperumit kelonggaran politiknya untuk melakukan hal tersebut.

Pernyataan Biden tersebut jelas membuat Diaz-Canel menjadi naik pitam.

“Negara yang gagal adalah, negara yang berusaha menyenangkan reaksioner dan memeras minoritas, serta mampu merusak 11 juta manusia,” bunyi cuitan Diaz-Canel di Twitter yang menyerang AS, dikutip dari NBC News.

Pada kesempatan tersebut, ia juga menegaskan AS tak akan bisa menghancurkan Kuba meski telah berusaha keras melakukannya.

Baca Juga: Aduh, Pria Thailand Ini Tersiksa karena Kemaluannya Tersangkut di Gembok Kecil Selama Dua Pekan

“Amerika Serikat selalu gagal untuk berusaha menghancurkan Kuba meski telah mengeluarkan miliaran dolar dalam usahanya tersebut,” lanjut Diaz-Canel.

Selain itu, ia juga mencerca AS atas tingginya angka kematian Covid-19, kekerasan polisi, rasisme dan catatan perang yang melakukan.

Pejabat Kuba dan banyak analisis menilai kebijakan AS mengenai Kuba disinyalir karena gerakan komunitas Anti-Komunis Kuba-Amerika yang kuat di Negara Bagian Florida.

Mereka juga menegaskan kebijakan yang dikeluarkan Biden bukanlah karena demi kepentingan masyarakat Kuba.



Sumber : NBC News

BERITA LAINNYA



Close Ads x