Kompas TV internasional kompas dunia

Jackie Chan Ingin Gabung Partai Komunis China, tapi Dianggap Tak Qualified oleh Netizen China

Kompas.tv - 16 Juli 2021, 23:23 WIB
jackie-chan-ingin-gabung-partai-komunis-china-tapi-dianggap-tak-qualified-oleh-netizen-china
Bintang film aksi Jackie Chan usai menghadiri pembukaan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China di Beijing, China pada Maret 2013. (Sumber: AFP )
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Hariyanto Kurniawan

BEIJING, KOMPAS.TV – Bintang film aksi Jackie Chan terang-terangan mengungkap keinginannya untuk bergabung Partai Komunis China dalam sebuah simposium untuk asosiasi perfilman China di Beijing pekan lalu.

Melansir South China Morning Post pada Selasa (13/7/2021), ikon seni bela diri ini mengungkap keinginannya menjadi anggota resmi Partai Komunis China usai ditanya komentarnya tentag pidato Presiden China Xi Jinping dalam perayaan 100 tahun Partai Komunis China pada 1 Juli lalu.

“Saat saya berada di luar negeri, saya kerap berkata bahwa saya bangga menjadi orang China. Tapi sesungguhnya saya iri pada mereka yang menjadi anggota Partai Komunis China. Saya ingin menjadi anggota partai juga,” tutur Jackie Chan.

Berbicara dalam bahasa Mandarin, Chan menambahkan bahwa ia melihat “kehebatan” Partai Komunis China lewat cara partai itu “membuktikan yang dijanjikannya”.

Baca Juga: Viral Video Jackie Chan Tampak Tua dan Susah Berjalan, Ternyata Berasal dari Film

Pada 28 Juni 2021, Jackie Chan juga menghadiri perayaan 1 abad Partai Komunis China di Stadion Nasional di Beijing. Dalam kesempatan itu, ia menyanyikan lagu patriotik, “Mempertahankan Sungai Kuning”.

Sebelumnya, Jackie Chan juga sempat berbicara tentang aksi unjuk rasa di Hong Kong dalam sebuah wawancara di tahun 2019 dengan jaringan media milik pemerintah China CGTN. Jackie Chan menyebut aksi unjuk rasa itu sebagai “menyedihkan dan membuat depresi”. Ia juga berharap agar Hong Kong “dapat kembali damai segera”.

Usai mengungkapkan keinginannya menjadi anggota Partai Komunis China, para pengguna media sosial China pun bereaksi. Di Weibo, netizen China mengklaim Jackie Chan tak memenuhi syarat mendapatkan kartu anggota Partai Komunis China karena “kegagalan moralnya”.

Baca Juga: Tiananmen Diguyur Hujan, Perayaan Satu Abad Partai Komunis China Berlangsung Khidmat

Mereka yang mempertanyakan “karakter moral” Jackie Chan, dilaporkan menyinggung ketidaksetiaannya pada sang istri dan keterlibatan putranya pada narkoba. Jackie Chan yang menikahi aktris Joan Lin sejak 1982, pernah selingkuh dengan aktris Hong Kong Elaine Ng di tahun 1999.

Bahkan, Jackie Chan sampai memiliki seorang putri dari perselingkuhan ini, yakni Etta Ng yang kini berusia 18 tahun.

Sementara, putranya, aktor Jaycee Chan, sempat menjalani hukuman 6 bulan penjara lantaran mengizinkan penggunaan mariyuana di apartemennya pada 2014.

“Ia mungkin saja mencintai negara ini dan pekerja keras, tapi ia punya masalah karakter,” tulis seorang netizen. “Lebih baik ia tak bergabung dengan partai.”

“Saya tak punya keraguan atas patriotisme dan profesionalitasnya, tapi gaya hidupnya, ampun! Para anggota partai kita harus menjadi teladan yang positif,” tulis yang lain.

Baca Juga: China Kutuk AS Atas Pembatasan Visa Bagi Anggota Partai Komunis China

“Dia mungkin tak serius, dia hanya berakting pada kesempatan yang berbeda,” tulis pengguna Weibo yang lain.

Jackie Chan sekarang memang bukan anggota Partai Komunis China. Tapi, ia menjadi delegasi di badan penasihat pemerintah, yakni Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China.

China Daily melaporkan, untuk menjadi anggota resmi Partai Komunis China, para pelamar harus menjalani prosedur pemeriksaan yang meninjau ideologi, karakter dan sejarah seseorang.



Sumber : South China Morning Post

BERITA LAINNYA



Close Ads x