Kompas TV internasional kompas dunia

Seperti Vampir, Pembunuh Berantai Ini Tewaskan 10 Anak-Anak dan Mengisap Darah Korbannya

Kompas.tv - 15 Juli 2021, 21:10 WIB
seperti-vampir-pembunuh-berantai-ini-tewaskan-10-anak-anak-dan-mengisap-darah-korbannya
Seperti vampir, pria ini mengisap salah satu darah dari 10 korban pembunuhannya yang seluruhnya anak-anak. (Sumber: DCI Kenya Via Daily Star)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Hariyanto Kurniawan

NAIROBI, KOMPAS.TV - Seorang pria mengaku dirinya seorang pembunuh berbantai yang telah menewaskan 10 anak-anak.

Bahkan ia berlaku seperti vampir dengan mengisap salah satu darah dari korbannya.

Masten Milimo Wanjala, 20 tahun, ditangkap Rabu (14/7/2021).

Penangkapan tersebut terkait ditemukannya dua jasad di dekat Nairobi, Kenya.

Baca Juga: Unik, Pria di India Selalu Tidur Selama 300 Hari dalam Setahun

Polisi berhasil menemukan jejaknya, dan memberikan Wanjala dengan sejumlah dakwaan terkait pengakuannya membunuh 10 anak-anak.

Seperti dikutip dari Daily Star, selain mengaku melakukan pembunuhan, Wanjala juga mengaku dirinya mengisap darah salah satu korbannya.

Wanjala juga membantu pihak kepolisian untuk mengungkapkan di mana jasad korbannya.

Meski begitu, pihak kepolisian masih belum menemukan motif dari kejahatan yang dilakukan.

Petugas kepolisian mengatakan mereka tengah mencari tahu apakah Wanjala memiliki komplotan atau bekerja sendiri.

Menurut laporan lokasi dari korbannya banyak ditemukan di semak-semak lebat dekat perkebunan jagung.

Tetapi, Wanjala juga membuang mayat korbannya di pipa pembuangan terbuka.

Baca Juga: Selebgram Tewas Setelah Jatuh ke Air Terjun Saat Selfie, karena Kehilangan Pijakan

Polisi mengungkapkan Wanjala berusaha meminta tebusan dari orang tua korban yang berkisar antara 200 poundsterling setara dengan Rp4 juta hingga 330 poundsterling (Rp6,6 juta).

Wanjala sendiri telah melakukan aksinya selama 15 tahun, dan memulainya ketika ia akan berusia 16 tahun.

Salah satu anak yang diculiknya adalah Purity Maweu, 12 tahun yang darahnya ia isap sebelum kemudian meninggalkannya begitu saja hingga tewas.

Seperti diwartakan The Standard, Wanjala merupakan residivis, yang lebih banyak menghabiskan waktunya di penjara.



Sumber : Daily Star

BERITA LAINNYA



Close Ads x