Kompas TV nasional politik

Ini Tanggapan WHO Soal Vaksinasi Berbayar di Indonesia

Kompas.tv - 15 Juli 2021, 19:29 WIB
ini-tanggapan-who-soal-vaksinasi-berbayar-di-indonesia
Gebyar Vaksinasi untk Lansia oleh Kemeterian Kesehatan di Kabupaten Bandung, Selasa (18/5/2021). (Sumber: Doc. Kemenkes)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV – Rencana pemerintah mengeluarkan vaksin gotong royong berbayar mendapat reaksi dari organisasi kesehatan dunia (WHO).

Kepala Unit Program Imunisasi WHO, Dr Ann Lindstrand menilai vaksin berbayar akan menimbulkan masalah etika dan akses di tengah semua orang membutuhkan vaksin.

Lindstrand menambahkan keputusan untuk membuat vaksinasi berbayar tidak cukup kuat lantaran banyak negara mendapat jatah dosis vaksin Covid-19 melalui mekanisme kerja sama multilateral.

Baca Juga: Polemik Vaksinasi Corona Berbayar

Menurutnya pasokan dosis vaksin dari COVAX melalui kerja sama dengan badan UNICEF, WHO, dan lain-lain, memiliki akses vaksin yang gratis, hingga 20 persen dari populasi.

Dana dari program ini ditanggung melalui bank pembangunan multilateral, Bank Dunia, dan lembaga internasional lainnya.

“Yang penting di sini adalah bahwa setiap orang memiliki hak dan harus memiliki hak akses ke vaksin, ini terlepas dari masalah keuangan,” ujar Lindstrand saat jumpa pers, dikutip dari WHO.int, Kamis (15/7/2021).

Di kesempatan yang sama Direktur Eksekutif Program Darurat WHO, Dr Mike Ryan menilai Indonesia seharusnya dapat mengajukan vaksin melalui program COVAX agar dapat memenuhi kebutuhan vaksin bagi masyarakat.

Baca Juga: KPK Saran Kemenkes Batalkan Program Vaksinasi Berbayar, Ini Alasannya

Terlebih peningkatan kasus sebesar 44 persen selama sepekan terakhir dan peningkatan kematian sebesar 71 persen membuat Indonesia tengah menghadapi situasi sangat sulit.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x