Kompas TV nasional peristiwa

Bicara soal Skenario Terburuk Covid-19, Luhut: Kita Tak Berharap Sampai 100 RIbu Kasus Per Hari

Kompas.tv - 15 Juli 2021, 11:56 WIB
bicara-soal-skenario-terburuk-covid-19-luhut-kita-tak-berharap-sampai-100-ribu-kasus-per-hari
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar pandjaitan. (Sumber: KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTERA)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan berharap kasus Covid-19 di Indonesia tidak mencapai 100 ribu kasus per hari. 

Meski demikian, Luhut mengungkapkan pemerintah telah merancang strategi penanganan Covid-19 jika kasus harian menembus 100 ribu kasus. 

"Kita tidak berharap sampai ke 100 ribu, tapi itu pun sudah kami rancang sekarang kalaupun sampai terjadi di sana," kata Luhut dalam konferensi pers secara daring, Kamis (15/7/2021). 

Sementara saat ini, Luhut menyampaikan Indonesia telah masuk dalam skenario terburuk penanganan kasus Covid-19 yang sudah diprediksi sejak awal. 

Seperti diketahui, kasus harian Covid-19 di tanah air telah mencatatkan rekor  hingga 54.517 kasus per kemarin, Rabu (14/07/2021).

"Kami sekarang sudah masuk pada worst case scenario, yang sudah kami duga akan naik di atas. Kita berharap jangan lebih daripada 60 ribu kasus, karena itu nanti musti ada perkiraan lain lagi," jelas Luhut. 

Baca Juga: Luhut Angkat Bicara Soal Evaluasi PPKM Darurat & Persiapan 300 Ribu Paket Obat untuk Pasien Covid-19

Menurut penjelasan Luhut, pemerintah telah menyiapkan skenario jika terjadi peningkatan kasus yang signifikan, salah satunya yakni dengan melakukan strategi pemenuhan kebutuhan tempat tidur rumah sakit. 

Pemerintah, kata dia, telah melakukan strategi pemenuhan kebutuhan dengan mengkonversi 40 persen kapasitas rumah sakit menjadi tempat tidur isolasi bagi pasien Covid-19.

Tak hanya itu, pemerintah juga membuka rumah sakit lapangan/darurat untuk perawatan isolasi dan intensif.

"Presiden juga perintahkan seperti Rusun Nagrak, itu kita konversi jadi RS, itu bisa tampung hampir 1.000 orang. Kita lakukan Asrama Haji Pondok Gede, 900 tempat tidur. Gedung Arafahnya 150 ICU sudah jalan. RS Tanjung Duren 500 tempat tidur untuk gejala sedang-berat," ungkap Luhut. 

Baca Juga: Luhut Usul Jam Kerja Buruh Jadi 15 Hari dalam Sebulan, Begini Mekanismenya

Kemudian, tempat diklat dan wisma yang dimiliki kementerian atau lembaga juga akan dimanfaatkan untuk tempat isolasi pasien Covid-19.

Luhut juga mengatakan bahwa prmrtintah akan memaksimalkan rumah sakit dan fasilitas yang dimiliki TNI-Polri.

Selain itu, untuk dapat mengendalikan kasus Covid-19 di Indonesia, Luhut menekankan pemerintah akan terus melakukan penambahan tenaga kesehatan, serta menjamin ketersediaan vaksin, obat, hingga oksigen. 

"Jadi jangan ada beranggapan bahwa kami tidak bergerak kami sangat bergerak," kata Luhut.

Baca Juga: Luhut: Covid-19 Bisa Terkendali Jika Masyarakat Disiplin dan Patuhi PPKM Darurat



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x